Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Hyundai
Kab/Kota: Karawang
Tokoh Terkait
Grab Bakal Investasi Mobil Listrik di Indonesia
CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif
"Grab kemarin datang. Mereka mau investasi di Indonesia dan Grab ingin membawa investasi hingga miliaran dolar untuk elektrifikasi (mobil listrik) di Indonesia," kata Luhut di kantornya, Rabu (20/2).
Langkah Grab tersebut, lanjutnya, menyusul langkah Hyundai Motor Company (HMC) yang telah terlebih dulu mengatakan niatnya untuk mengucurkan dana pada pengembangan mobil listrik di Indonesia.
Selain Grab dan Hyundai, Luhut mengungkapkan perusahaan asal Jepang, SoftBank juga berminat untuk mendorong pengembangan mobil listrik di Indonesia. Bahkan, pimpinan SoftBank telah meminta waktu untuk menemui Presiden Joko Widodo pada Maret mendatang.Namun, Luhut belum bisa memastikan apakah ketiganya bakal melakukan konsolidasi atau memilih untuk mengembangkan mobil listrik secara terpisah. Ia juga tidak menuturkan besarnya investasi yang bakal dikucurkan oleh perusahaan-perusahaan asing tersebut.
"Buat kami mau bergabung silakan, mau terpisah silakan. Mereka melihat pasar Indonesia besar sekali," kata Luhut.
Luhut menilai kedatangan Hyundai, Grab, dan SoftBank mengindikasikan bahwa basis investor asing yang masuk ke Indonesia berkembang. Menurutnya, ini membuktikan investasi Indonesia tidak hanya bergantung pada China. Ia pun mengungkapkan jika dinamika politik saat ini tidak mempengaruhi keinginan investor tersebut.
"Anthony (CEO Grab) ini ia bilang tidak peduli dengan Pilpres. Ia bilang soal politik, I trust your government (saya percaya pemerintah Indonesia). Saya (Grab) ingin investasi saja," imbuhnya.Untuk Hyundai, Luhut mengatakan bahwa produsen mobil asal Korea Selatan tersebut telah membeli lahan seluas 600 hektar di Karawang, Jawa Barat. Tanah tersebut bakal dikembangkan untuk pembangunan fasilitas pabrik produksi mobil.
Sebelumnya, Luhut mengatakan Hyundai akan mengucurkan dana investasi sekitar US$1 miliar setara Rp14 triliun. CNNIndonesia.com telah menghubungi President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata untuk mengkonfirmasi rencana investasi tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan belum menjawab.
Grab sendiri telah menyandang status sebagai perusahaan decacorn (startup dengan valuasi US$10 miliar) sejak Februari. Dengan status ini, Grab mengungkapkan tak akan mengubah strategi bisnis jangka panjangnya. (ulf/age)
Sentimen: netral (78%)