Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Jasa Marga
Kab/Kota: Palembang
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Jumlah Pemudik Lebaran Naik, Menhub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Atasi Kemacetan
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan menerapkan rencana rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan selama periode mudik Lebaran 2023. Terlebih, jumlah pemudik saat Lebaran tahun ini diprediksi naik 47 persen atau 123 juta orang.
Budi menjelaskan pihaknya akan menambah kapasitas sistem transportasi seperti kereta api, kapal laut, dan pesawat udara. Hal ini diharapkan dapat mengatasimasalah peningkatan lalu lintas selama musim libur Lebaran 2023.
"Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa kami confident ya dengan apa yang kita lakukan di kereta api, di laut, di udara, bahkan di penyeberangan, karena kapasitas yang kita sediakan sangat signifikan tambah gitu," kata Budi Karya dikutip dari siaran pers di situs resmi Sekretariat Kabinet, Sabtu (25/3/2023).
Kendati begitu, dia mengakui adanya potensi kemacetan lalu lintas di jalan tol Cipali. Oleh sebab itu, Kemenhub bekerja sama dengan Korlantas Polri untuk menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas mengatasi hal ini melalui arus lalu lintas satu arah, contraflow, dan aturan ganjil-genap.
"Cipali itu, dari Jakarta sampai kilometer 66 empat jalur, empat-empat, jadi delapan jalur. Dan, setelah kilometer 66 itu dua-dua jalur. Nah di situlah rekayasa lalu lintas akan dilakukan, baik itu one way, contraflow, atau satu lagi yang akan kita terapkan adalah ganjil genap," jelasnya.
"Ganjil genap ini memang kita hati-hati melakukan karena mengingat perjalanan dari Medan, dari Palembang, sampai Jakarta mesti tertunda tapi kita akan diskusikan," sambungnya.
Budi menuturkan bahwa rasio kapasitas terhadap volume (v/c rasio) sangat penting untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Dia menyampaikan kementeriannya akan kembali melakukan survei dua minggu sebelum liburan untuk mengevaluasi situasi.
Disisi lain, Kemenhub, Korlantas, dan Jasa Marga terus melakukan manajemen lalu lintas di jalan arteri dan tol lintas utara atau jalur lintas pantau utara (pantura) untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik Lebaran.
Budi menyampaikan jalan arteri yang tadinya sempit sudah diperlebar, sehingga efektivitas pantura dapat ditingkatkan.
"Jalan arteri ini relatif sudah lebih efektif karena kalau enggak salah tadinya ada jembatan yang menyempit, dari tujuh itu sudah lima atau enam selesai, jadi penyumbatan tinggal satu, sehingga efektivitas lintas utara/pantura itu bisa diandalkan," tutur dia.
Sentimen: positif (79.9%)