Sentimen
Positif (99%)
25 Mar 2023 : 22.17
Informasi Tambahan

Kasus: Zona Hijau

Tokoh Terkait

Double THR Jika Kamu Punya Saham Top Gainer Ini

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

25 Mar 2023 : 22.17
Double THR Jika Kamu Punya Saham Top Gainer Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan Jumat (24/3/2023) IHSG di tutup menguat 1,06% di level 6762.

Penutupan menguatnya IHSG pada Jumat (24/3/2023) didorong dari kenaikan beberapa sektor yakni sektor teknologi yang naik 2,42%, sektor transportasi 1,44%, sektor keuangan 1,23%, sektor properti 1,83%, sektor basic industry 1,33%, sektor cyclical 1,45% dan sektor non-cyclical 1,54%.

Berikut emiten-emiten top gainer yang bikin kantong cuan luber.

-

-

Salah satu sektor kesehatan PT Haloni Jane Tbk (HALO) masuk dalam jajaran top gainer dalam sepekan dengan kenaikan 59,35%. Pada pergerakan emiten yang belum lama listing ini, sempat berada di area sideaway sebelum kenaikannya hingga menyentuh level tertinggi di harga Rp266. Dimana HALO adalah salah satu produsen sarung tangan lateks.

Salah satu sektor teknologi PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) juga ikut menjadi top gainer dalam sepekan dengan naik 46,53%. Dimana kenaikan harga saham IRSX setelah terdengar kabar pengembangan Artificial Intelligence (AI) untuk mengelola 180 juta transaksi digital di Aviana. Dimana ini adalah salah satu ekspansi dari IRSX.

Tak mau kalah, dari sektor transportasi PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) mengalami kenaikan hingga 31,71% dalam sepekan. Kenaikan ini terjadi setelah penurunan harga saham BPTR paska right issue di 20/1/2023. Kenaikan harga saham BPTR didorong oleh penambahan porsi kepemilikan saham oleh Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR), Paulus Handigdo sebanyak 39.108.600 lembar saham BPTR pada harga Rp100 per saham senilai Rp3,91 miliar.

Kemudian dari sektor energi yakni PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) juga masuk jajaran top gainer dengan naik 26,17%. Kenaikan terjadi setelah COAL sempat menyentuh harga terendah di level Rp93 per lembar saham.

Sektor barang baku PT PAM Mineral Tbk (NICL) juga mengalami kenaikan dalam sepekan sebesar 23,87%. Diketahui NICL melakukan kegiatan eksplorasi yang dikerjakan oleh anak usaha yaitu PT.Indrabakti Mustika di bulan Februari 2023. Kegiatan eksplorasi ini menggunakan metode II spasi 50, dan evaluasi hasil blok model exixsting drilling spasi sebelumnya 100 dan 200 dan menghasilkan 132 titik dengan kedalalaman 1.452 m serta menghabiskan biaya sebesar Rp365,64 juta.

Dan top gainer lainnya berasal dari sektor perbankan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dengan kenaikan 21,57%. Diketahui Akulaku Silvrr Indonesia kembali membeli saham BBYB sebanyak 24.087.800 helai alias 24,08 juta eksemplar. Transaksi tersebut melalui OCBC Sekuritas Indonesia.

Selain enam saham top gainer, ada pula enam saham top loser yang bikin kantong bolong melompong.

Salah satu emiten di sektor barang konsumen primer PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) masuk dalam jajaran top loser dalam sepekan dengan turun 24,50%. Penurunan MKTR tak lama setelah pembukaan gembok suspen oleh BEI. Dimana MKTR dikenakan suspen pada 10 Maret 2023 dalam rangka coolingdown terkait adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Emiten di sektor energi lainnya yakni PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) juga mengalami penurunan dalam sepekan hingga turun 18,98%. Penurunan harga saham BSML terus terjadi setelah PT Goldfive Investment Capital selaku selaku pemegang saham pengendali BSML mengurangi porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 9 Februari 2023. PT Goldfive Investment telah menjual sebanyak 100.000.000 lembar saham BSML di harga Rp362 per saham senilai Rp36,2 miliar.

Salah satu emiten di sektor infrastruktur yakni PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) juga masuk dalam jajaran top loser dengan turun 14,58% dalam sepekan. Penurunan terjadi setelah terbitnya hasil laporan keuangan KRYA yang mengalami penurunan pada laba (rugi) persaham dimana per 31 Desember 2021 berada di 11,32 dan turun per 31 Desember 2022 menjadi 7,69. Meskipun secara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik dari Rp5,6 miliar menjadi Rp12,4 miliar per 31 Desember 2022.

Sektor energi lainnya yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang ikut masuk jajaran top loser dengan turun 13,94% dalam sepekan. Saham milik taipan Prajogo Pangestu yang belum lama listing ini terjadi penurunan setelah CUAN masuk pantauan BEI karena terjadi peningkatan harga saham yang tidak wajar yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

Ada pula dari sektor perbankan PT Bank Mnc Internasional Tbk (BABP) yang ikut masuk jajaran top loser pekan ini dengan turun 13,04%. Diketahui BABP akan melakukan aksi mergen dengan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU). Namun sentimen ini justru tidak disambut baik oleh para investor sehingga harga sahamnya masih mengalami penurunan.

Kemudian salah satu emiten di sektor teknologi PT Wir Asia Tbk PT (WIRG) juga masuk dalam jajaran top loser dengan turun 10,90% dalam sepekan. Hingga saat ini WIRG belum melaporkan hasil laporan keuangan kuartal IV 2022. Harga sahamnya masih berada di area sideaway dan sempat turun beberapa hari. Investor masih menunggu hasil dari laporan keuangan kuartal IV 2022 agar dapat memastikan WIRG masih layak koleksi atau sebaliknya.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[-]

-

Market Fokus: Rupiah Melemah, IHSG Bertahan di Zona Hijau
(saw/saw)

Sentimen: positif (99.9%)