Di Amerika Serikat, ada istilah 'living the American dream'. Di tanah yang menjanjikan kebebasan itu, orang percaya dapat menggapai kesuksesan dan mewujudkan mimpi.

Sepertinya, hal itu juga yang dipercaya oleh Bill Haskell (diperankan oleh Richard Madden), tokoh utama dalam Klondike. Diangkat dari kisah nyata, kehidupan Bill menyadarkan saya tentang ironi di tengah proses mengejar kekayaan, yaitu bahwa pengorbanan tak dapat digantikan oleh materi.

Sejarah menyebutkan, pada 1896, George Carmack menemukan sebongkah emas di dasar sungai Klondike di wilayah Yukon, Kanada. Tak ayal, penemuan itu langsung menjadi topik panas, membuat banyak warga Kanada dan AS beralih jadi pemburu emas dadakan.

-

-

Tak terkecuali, Bill dan sahabat masa kecilnya, Byron Epstein (Augustus Prew) yang juga memutuskan mencoba peruntungan mereka dengan mengusung tekad dan harapan impulsif berselimut ego, serta sedikit modal pada musim panas 1897. Sejak menerima sebongkah emas dari seorang pria lanjut, ambisi Bill untuk menjadi kaya raya semakin kuat.

Namun, kawasan Yukon sudah berubah. Sudah ada banyak orang di sana, dengan memiliki banyak kepentingan dan tak ragu melakukan apapun untuk mencapai tujuan mereka. Misalnya, membunuh.

Bill dan Byron bukan cuma menghadapi persaingan ketat dengan para pemburu emas lain. Mereka juga harus mengatasi rintangan berupa medan dan cuaca tak terduga. Emosi saya teraduk, memikirkan perasaan Bill, dan bagaimana dia bertahan dalam situasi sulit pada era serba terbatas saat itu.

Sepasang sahabat itu berupaya memperoleh emas dengan penuh kehati-hatian. Tetapi perhitungan saja tidak cukup, keberuntungan juga diperlukan. Ada banyak pemburu emas yang mulai putus asa, dan karenanya menjadi lebih berbahaya. Ketika mendapati teman lamanya tewas, Bill pun bersumpah akan menegakkan keadilan dengan mencari tahu pembunuh Byron.

Klondike pun menjadi kisah tentang pertemuan Bill dan Byron dengan sejumlah karakter yang kemudian membentuk sebuah cerita. Sebut saja, Jack London (Johnny Simmons) yang mengungkap banyak kisah Yukon. Lalu, ada Soapy Smith (Ian Hart), penipu yang mengincar penambang pemula.

Juga, ada Sabine (Conor Leslie), seorang pelacur yang membuat Byron jatuh hati. Setiap aktor dan aktris Klondike berhasil menampilkan karakter kuat, khususnya Richard Madden, yang juga dikenal sebagai Robb Stark pada serial Game of Thrones. Madden berhasil menunjukkan kompleksitas perasaan seorang pria yang sibuk mengejar mimpi bersama sahabatnya.

Kisah yang diangkat berdasarkan novel Charlotte Gray Gold Diggers: Striking It Rich in the Klondike ini mendapat peringkat rangking 80 persen di Rotten Tomatoes dan menerima ulasan positif dari para kritikus. Disutradarai oleh Simon Cellan Jones yang pernah memenangkan Serial Drama Terbaik (Our Friend in The North) pada Bafta Award, Klondike menampilkan gambar-gambar alam yang menakjubkan.

Dengan pesona longsoran salju, pemandangan sungai, hingga parit-parit penuh lumpur, Jones sukses menghidupkan era tahun 1890 pada layar kaca layaknya lukisan kanvas. Penulis naskah Paul Scheuring (yang juga penulis naskah serial Prison Break) menghidupkan konsep tentang keserakahan dengan cara yang sederhana namun tajam, memperlihatkan bahwa orang bisa tersesat dan menjadi kejam demi meraih mimpi. Di sisi lain, Paul juga menunjukkan bahwa mimpi tidak akan tercapai jika kamu tidak bekerja keras.

Klondike pun menjadi ramuan antara akting yang mumpuni, sutradara yang kreatif, serta penulis naskah yang cerdas. Bagi penggemar film sejarah, film yang diadaptasi dari kisah nyata, maupun Anda yang selalu menikmati sajian visual cantik, sebaiknya tak melewatkan keistimewaan Klondike. Serial Klondike hadir eksklusif hanya di Mola.