Sentimen
Negatif (66%)
23 Mar 2023 : 14.57
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Soal Aura Jokowi di Prabowo, Demokrat Sayangkan Pejabat Tak Netral di Pilpres

23 Mar 2023 : 21.57 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Politik

Soal Aura Jokowi di Prabowo, Demokrat Sayangkan Pejabat Tak Netral di Pilpres

Liputan6.com, Jakarta - Kepala BIN Budi Gunawan menyebutkan aura Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah terlihat di Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyayangkan sikap Kepala BIN yang tidak netral.

"Kami menyayangkan lagi-lagi pejabat negara mempertontonkan sikap yang bisa mempengaruhi netralitas dan independensi penyelenggaraan dan proses Pemilu 2024. Apalagi ini disampaikan oleh Kepala BIN," kata Kamhar, Kamis (23/3/2023).

Kamhar menilai pejabat tidak netral lantaran meniru Jokowi. "Ini terjadi karena mencontoh Presiden Jokowi yang sering mengendorse capres dan cawapres," kata dia.

Padahal, lanjut Kamhar, sangat bahaya apabila pejabat terang-terangan mendukung salah satu kandidat capres.

"Sangat berbahaya sekali jika para pejabat tinggi negara yang memiliki kekuatan hegemoni dan kekuatan dominasi sebagai repressive state apparatus ikut-ikutan pada politik praktis dukung mendukung seperti ini. Ini karena Presiden Jokowi tak mampu menahan diri dan tak bisa memberi keteladanan," kata dia

"Ini sangat disayangkan, tak hanya mencederai proses demokrasi namun juga merusak image Indonesia di mata dunia yang akan terlihat sebagai Banana Republic. Seolah-olah demokrasi atau demokrasi semu yang dipimpin oleh diktator," pungkasnya.

Sementara Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi menyatakan pihaknya tidak berpengaruh dengan restu Jokowi terhadap Prabowo.

"Tidak berpengaruh, tidak berpengaruh dan ini kan masa periode selanjutnya. Pak Jokowi sudah selesai, dia tinggal merestui saja, silakan," kata Aboe di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa 21 Maret 2023.

Menurut Aboe, capres Koalisi Perubahan tidak butuh restu dari manapun untuk maju Pilpres, termasuk restu dari Jokowi.

"Siapapun calon yang diinginkan oleh siapapun, silakan saja mau direstui siapa dan kita kan capres nggak perlu persetujuan siapa," kata dia.

 

Jokowi melarang pejabat negara menyelenggarakan kegiatan bukber selama Ramadhan 1444 H. Presiden Jokowi mengatur larangan ini disahkan oleh Sekretaris Kabinet (21/03/2023)

Sentimen: negatif (66.7%)