Sentimen
Negatif (65%)
22 Mar 2023 : 16.38
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Terkuak! Alasan Jokowi Ogah Pakai Visa-Mastercard, Ada Rusia

22 Mar 2023 : 16.38 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Terkuak! Alasan Jokowi Ogah Pakai Visa-Mastercard, Ada Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan dirinya ingin seluruh pihak untuk tak lagi bergantung pada penggunaan kartu dari perusahaan pembayaran dan teknologi global Visa dan Mastercard.

Jokowi menyebut ingin kartu kredit pemerintah tidak bergantung dengan layanan Visa dan Mastercard demi kepentingan keamanan nasional. Namun, ternyata saat ini keberadaan kartu kredit terbitan lokal belum tersedia.

Jokowi mengungkapkan bahwa belanja pemerintah pusat dan daerah lebih baik untuk menggunakan kartu kredit seperti yang sudah diluncurkan beberapa bulan lalu. Akan tetapi, Jokowi menekankan tak mau mengandalkan Visa dan Mastercard.

-

-

"Penggunaan kartu kredit pemerintah daerah, zamannya sudah digital seperti ini, mestinya ini semua bisa menggunakan. Kalau kita bisa menggunakan itu bisa mandiri," kata Jokowi, dikutip Rabu (22/3/2023).

Permintaan tersebut bukannya tanpa alasan. Jokowi menceritakan kejadian yang menimpa Rusia ketika pecah perang di Ukraina pada Februari 2022. Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi kepada Rusia, diikuti oleh kebijakan perusahaan asal AS.

Ia berkaca pada peran Visa dan Mastercard saat ikut terlibat memberikan sanksi terhadap Rusia ketika berkonflik dengan Ukraina. Visa dan MasterCard menutup layanannya di negara tersebut sehingga masyarakat Rusia tak bisa gunakan kartu kreditnya.

"Dan hati-hati, kita ingat sanksi dari AS ke Rusia, Visa dan Mastercard menjadi masalah," jelasnya.

Kejadian ini baru terjadi tahun lalu. Saat itu manajemen Mastercard dan Visa memutuskan menangguhkan layanannya di negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu. Alhasil, warga Rusia yang memegang kartu kredit berlabel perusahaan itu tak bisa menggunakan kartu kreditnya di penjuru dunia.

Bahkan, turis-turis Rusia yang ada di Indonesia terkena imbas, sehingga mereka tidak bisa membayar hotelnya di Bali. Pemberitaan pada Maret 2022 banyak yang menyebut mereka bahkan terdepak dari hotel-hotel yang mereka tempati.

Dalam pernyataan resminya, manajemen Mastercard kala itu mengatakan, penangguhan layanan jaringan di Rusia merupakan imbas dari konflik yang terjadi antara negara itu dengan Ukraina. Merek menyebut konflik itu belum pernah terjadi sebelumnya pada saat ekonomi sedang tidak baik-baik saja karena terdampak Pandemi Covid-19.

Mastercard juga menambahkan kartu yang dikeluarkan oleh bank Rusia tidak akan lagi didukung oleh jaringan perusahaan. Ini sebagai bentuk kepatuhan perusahaan pada sanksi AS.

Visa juga menyampaikan hal senada. Kebijakannya segera berlaku di mana perusahaan akan bekerja dengan klien dan mitra di Rusia untuk menghentikan seluruh transaksi dalam beberapa hari mendatang.

Visa mengatakan kartu yang diterbitkan di Rusia tidak akan berfungsi di luar negeri. Begitu juga sebaliknya, kartu yang dikeluarkan di luar negeri tidak akan lagi berfungsi di Rusia.

Keputusan dua perusahaan disambut baik oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Dia mengatakan hal itu saat berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky lewat sambungan telepon, yang juga membahas soal tindakan AS, sekutu, dan industri swasta untuk Rusia.


[-]

-

Pak Jokowi Benar! Ini Untung RI Tak Gunakan Visa & Mastercard
(luc/luc)

Sentimen: negatif (65.3%)