Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Honda
Kab/Kota: Temanggung, Yogyakarta
Kasus: mayat, pembunuhan
Tokoh Terkait
Setelah Melakukan Aksi Mutilasi, Pria Temanggung Ini Sempat Makan di Warmindo
iNews.id Jenis Media: Metropolitan
loading...
HP alias P (23) warga Kedu Temanggung Jawa Tengah begitu santai setelah melakukan aksi sadinya yaitu memutilasi tubuh Ayu Indraswari, perempuan asal Kraton Yogyakarta. Foto SINDOnews
JOGJAKARTA - HP alias P (23) warga Kedu Temanggung Jawa Tengah begitu santai setelah melakukan aksi sadinya yaitu memutilasi tubuh Ayu Indraswari, perempuan asal Kraton Yogyakarta. Pelaku bahkan dengan santai ke tempat makan Warmindo lalu kembali ke kamar untuk memastikan situasi aman.Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra menuturkan, dari hasil pemeriksaa dan keterangan saksi pelaku datang ke lokasi kejadian pada Sabtu (18/3/2023) sekira pukul 13.15 untuk ceck in kamar 51. "Dia ceck in dengan biaya Rp60 ribu jangka waktu 6 jam sampai masa waktu 19.00," kata Nuredy , Rabu (22/3/2023).
Kemudian pukul 14.00 WIB, pelaku keluar dari kamar untuk bertemu korban setelah pukul 15.15 WIB. Keduanya bertemu di Rumah Sakit Bethesda Kota Yogyakarta, di mana motor korban Honda Scoopy ditinggal di rumah sakit tersebut.
Kemudian, pelaku kembali ke wisma dan langsung masuk ke kamar 51. Di dalam kamar itulah kemudian terjadi peristiwa pembunuhan dan mutilasi."Di mana ketika di dalam kamar mereka sempat ngobrol sebentar. Pelaku memukul korban dengan sepotong besi di bagian belakang kepala ketika membuka baju. Di mana saat itu korban lengah," kata dia.
Setelah korban tak berdaya, pelaku kemudian menggorok leher dengan bayonet. Bayonet sendiri sudah disiapkan sebelumnya yang disembunyikan pelaku di balik selimut tempat mereka tidur.
Setelah itu, mayat korban dibawa ke kamar mandi dan selanjutnya dilakukan mutilasi . Kemudian pukul 19.00 WIB, pelaku ke resepsionis untuk memperpanjang sewa kamar dan memberi uang Rp100 ribu. Pelaku kemdian kembali ke kamar melanjutkan mutilasi.
"Pukul 20.30 (pelaku) keluar wisma menuju Warmindo, kemudian kembali ke wisma karena lupa tidak membawa uang dan mengambil uang milik korban. Pelaku kembali ke Warmindo makan dan minum,"ungkapnya.
Kemudian pukul 21.00 WIB, pelaku menghubungi ojek online untuk meminta diantarkan ke RS Bethesda. Pelaku mengambil motor Scoopy korban dan kembali ke Warmindo lagi. "Pelaku kemudian menghubungi teman pelaku meminjam pisau untuk melanjutkan kejahatan tetapi tidak diberikan," bebernya.
Kemudian pelaku kembali ke lokasi penginapan, tetapi tidak masuk. Pelaku hanya lewat saja untuk memastikan apakah sudah ada polisi atau tidak. Pelaku kemudian kembali ke kos Ngemplak, mandi dan menulis surat. "Keesokan harinya lari ke Jawa Tengah dan tertangkap ke Polda DIY," ujar dia.
Nuredy menambahkan dari hasil keterangan tersangka, keduanya belum sempat melakukan hubungan badan ketika mutilasi akan dilakukan. Namun pada saat korban membuka baju, korban langsung dipukul di bagian belakang sehingga membuat korban lumpuh.
Pelaku sempat membawa beberapa barang korban di antaranya adalah yang uang Rp300 ribu dan dua Handphone milik korban. Pelaku sempat menjual sebuah HP milik korban seharga Rp600 ribu. Sementara barang lain masih dibawa oleh pelaku.
(don)
Sentimen: negatif (100%)