Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: HIPMI
Kab/Kota: Serang
Kasus: Teroris, pencurian, korupsi, teror
Tokoh Terkait
Tokoh Muda Papua: Musuh Masyarakat Papua yaitu KKB dan Koruptor
Tribunnews.com Jenis Media: Regional
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh Pemuda Papua Nelson Ondi mendukung Komandan Korem 172/ Praja Wira Yakthi, Brigjen TNI JO Sembiring dalam penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mahrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata Papua sejak 7 Februari 2023.
Namun, dikatakan Nelson, misi penyelamatan pilot Susi Air itu, tidak boleh mengesampingkan masalah lain, yaitu masalah korupsi yang melahirkan kelas kakap baru dan gaya hedonisme.
"Misi ini memang harus diselesaikan dan kami percaya Brigjen JO Sembiring mampu untuk menyelesaikan misi ini," kata Nelson dalam pernyataannya kepada wartawan, Senin (20/3/2023).
Misi yang dilakukan tim yang dipimpin Brigjen JO Sembiring, kata Nelson, memang cukup berat. Tetapi ia yakin tugas itu dapat diselesaikan dengan baik dan tuntas.
"Ini menjadi harapan dan doa bagi masyarakat Papua. Selama ini masyarakat Papua merasa resah dengan aksi-aksi teroris," kata Nelson yang juga Ketua BPD HIPMI Papua.
Sebelum melakukan penyanderaan Pilot Philips, kata Nelson, kelompok teroris juga banyak melakukan aksi-aksi teror dan kekerasan.
"Banyak korbannya khususnya perempuan dan anak-anak namun tidak terekspos," katanya.
Menurut Nelson, masalah di Papua memang harus diselesaikan dari akarnya. Tidak bisa parsial. Memang menyelesaikannya menjadi tantangan tersendiri.
"Kedaulatan Papua dalam bingkai NKRI menjadi tantangan tersendiri. Ketika negara memberikan kepercayaan justru para elite Papua malah menyalahgunakan kekuasaan dan wewenangnya," ucap Nelson.
"Kehidupan elite Papua dari mulai perkotaan, pegunungan hingga pesisir sangat hedon. Justru perilaku seperti ini lebih mengkhawatirkan masa depan Papua bila dibandingkan dengan kelompok Egianus Kogoya," ujarnya.
"Pencurian dan penyalahgunaan dana Otsus lebih berbahaya," imbuhnya.
Terkait Kapten Philips yang diculik, kata Nelson, memang penuh dengan isu konspirasi. Ada dugaan, Kapten Philips juga seorang agen.
"Jadi kasus penculikan ini bisa dianggap sebagai tamasya," katanya.
Belum lagi, kata Nelson, ada dugaan persaingan bisnis penerbangan. "Selama ini Susi Air melakukan bisnis dan layanan penerbangan di Papua. Mungkin ada faktor kecemburuan dalam berbisnis," ujarnya.
Baca juga: KKB Serang Warga Sipil, Danrem JO Sembiring Minta KKB Cari Lawan yang Sepadan jika Ingin Bertempur
"Apapun bentuk motif di belakang itu harus diungkap secara tuntas. Karena itu upaya penyelamatan yang dipimpin Brigjen JO harus kita dukung dan semoga berhasil sehingga semuanya bisa terungkap," pungkas alumnus Lemhanas ini.
Sentimen: positif (64%)