Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Pemilu 2019
Kab/Kota: Kebumen
Tokoh Terkait
Gerindra Pastikan Koalisi dengan PKB Baik-baik Saja meski Muncul Wacana Duet Prabowo-Ganjar
Liputan6.com Jenis Media: Politik
Sebelumnya, wacana duet Prabowo dengan Ganjar kembali mencuat usai kemesraan mereka berdua terekam saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Tengah.
Jokowi dan Prabowo terlihat memakai kemeja berwarna putih. Sedangkan Ganjar memakai seragam dinas gubernur berwarna cokelat.
Sesekali mereka terlihat berbicara serius. Kemudian, suasana menjadi cair penuh tawa saat berfoto dengan para petani di sawah.
Jokowi tampak memegang ponsel, kemudian bergantian dengan Ganjar. Raut wajah para petani pun senang berfoto bersama mereka.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (IndoStrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, wacana koalisi besar Prabowo-Ganjar yang dimunculkan oleh Jokowi dalam acara panen raya di Kebumen pekan lalu, menjadi pukulan telak bagi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Oleh karena itu, Umam menyebut wajar apabila Cak Imin menyatakan sikap tegasnya, jika skema Prabowo-Ganjar kian matang, maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang telah disemai Gerindra-PKB akan bubar.
"Skema Prabowo-Ganjar yang diasumsikan didukung oleh PDIP dan Gerindra, secara tidak langsung akan kembali menegasikan kontribusi Partai Islam," kata Umam kepada Liputan6.com, Jumat (17/3/2023).
"Secara tidak langsung, gabungan PDIP dan Gerindra meneguhkan dominasi kekuatan politik nasionalis dan memaksa partai-partai Islam menjadi "makmum", pengikut, atau sekadar penggembira dalam koalisi politik pencapresan," lanjut Umam.
Dalam konteks yang lebih spesifik, kata Umam, suara pemilih Nahdliyyin hanya dijadikan sebagai rebutan saja, sedangkan mesin politik Nahdliyyin seolah tidak diberikan peran memadai dalam ruang kompetisi kepemimpinan nasional.
"Dalam konteks ini, PKB yang merupakan partai berbasis Ormas Islam dengan kekuatan suara terbesar hasil Pemilu 2019 lalu, sekitar 10 persen, seolah akan "dipaksa" untuk kesekian kalinya oleh kekuatan politik tertentu, untuk mengalah dan mundur menjadi kontestasi Pilpres," ujar Umam.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Sentimen: positif (57.1%)