Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Meta, Mark Zuckerberg, disidang para karyawan. Mereka meminta penjelasan terkait dua putaran PHK massal yang dilakukan induk perusahaan Facebook dan Instagram selama 4 bulan terakhir.

Dalam town hall yang dihadiri Zuckerberg, Washington Post melaporkan para pekerja mengungkapkan soal tekanan yang mereka hadapi selama belakangan ini. Pria 38 tahun itu juga ditanya apakah yakin dengan masa depan Meta setelah memangkas 21.000 karyawan.

Namun, jawabanZuckerberg dianggak kurang memuaskan. "Saya rasa ini semua ditentukan hasil akhir yang bisa kita semua berikan," ujarnya, dikutip dari SF Gate, Senin (20/3/2023).

-

-

Zuckerberg juga membenarkan alasan PHK kedua Meta karena tantangan keuangan dan perubahan pada privasi iklan Apple yang ternyata berdampak pada banyak media sosial termasuk yang ada di dalam perusahaan. Terakhir adalah terkait iklim ekonomi yang memang menghantam dunia dalam beberapa waktu terakhir.

Soal ketakutan para pegawai, Zuckerberg berusaha memahaminya. Dia mengatakan wajar jika mereka merasa serba tak pasti. Namun, dia meminta karyawan tetap bekerja seperti biasa sembari menunggu hasil putaran PHK kedua.

"Bukan berarti kita bisa berhenti bekerja di tengah kondisi ini," ucapnya.

Bukan hanya Zuckerberg, Sundar Pichai yang merupakan bos Google juga disidang para pegawainya. Lebih dari 1.400 pekerja mengirim surat pada Pichai untuk meminta aksi nyata sang bos setelah melakukan PHK awal tahun ini.

Salah satunya terkait membekukan perekrutan karyawan baru. Di sisi lain Pichai harus memprioritaskan pekerja yang terdampak PHK untuk kembali bekerja.

"Beri prioritas untuk memperkerjakan kembali pegawai Alphabet yang sudah di-PHK baru-baru ini. Mengutamakan opsi transfer internal, memprioritaskan akses pekerjaan tanpa perlu wawancara ulang dan setuju untuk menyepakati paket pesangon yang adil," tulis surat itu.

-