Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Ulasan Kritikus Soal Death on the Nile Terbagi
CNNindonesia.com Jenis Media: Hiburan
Film Death on the Nile yang disutradarai Kenneth Branagh sedang tayang di bioskop Indonesia. Film ini turut diperankan aktor-aktor ternama Hollywood, seperti Gal Gadot, Armie Hammer, Annette Bening, Letitia Wright, hingga sang sutradara sendiri
Berdasarkan penilaian yang dihimpun dari Rotten Tomatoes, pada Kamis (10/2), Death on the Nile mendapatkan sejumlah respons positif. Salah satunya berasal dari Scott Mendelson, kritikus dari Forbes. Ia menilai, film tersebut tidak terburu-buru dalam membangun ceritanya.
"Film ini tidak terburu-buru untuk sampai ke pertumpahan darahnya, memberikan cukup waktu untuk bertemu dan menyapa dengan para pemerannya," tulis Mendelson dalam ulasannya.
Selain itu, Mendelson juga membandingkan Death on the Nile dengan film pertamanya, Death on the Orient Express (2017). Film keduanya kali ini dinilai lebih tegang daripada sebelumnya.
"Berbeda dengan film sebelumnya di mana korban jelas-jelas tahu (nasib buruk) akan datang, pembunuhan kali ini memang lebih keji. Dengan demikian, ada kemungkinan bahwa si pembunuh akan menyerang lagi," lanjutnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Mae Abdulbaki dari ScreenRant. Ia mengatakan bahwa dalam filmnya kali ini, ia mempertahankan lebih banyak perhatian pada kasus misteri dan tidak terlalu menjelajahi hal lainnya.
Meski agak lambat di awal film, Abdulbaki menilai bahwa ini adalah cara Branagh untuk membangun ketegangan filmnya.
"Penonton akan menemukan pengalaman menonton yang secara keseluruhan menarik, dengan film yang menawarkan keseimbangan yang cukup tanpa membuat (penonton) menjadi bosan," ujarnya.
Namun, ulasan Vanity Fair mengatakan hal sebaliknya. Skenario yang ditulis oleh Michael Green dirasa terlalu berat dan muram. Selain itu, Death on the Nile dinilai terlalu lambat dan membosankan.
Richard Lawson mengatakan film tersebut hanya memiliki sedikit elemen ketegangan dan tidak membuat penonton peduli akan karakter dan ceritanya.
"Sebagian besar Death on the Nile menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membangun (cerita) yang membosankan dan tidak punya cukup waktu untuk kecakapan analitis (karakter Hercule) Poirot yang tajam," ujar Richard Lawson dari Vanity Fair.
Ulasan Death on the Nile lanjut ke sebelah...
Kontroversi Seputar Armie Hammer BACA HALAMAN BERIKUTNYASentimen: negatif (100%)