Sentimen
Positif (99%)
18 Mar 2023 : 21.27
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Persebaya, Arema FC, PSM Makassar, Persik Kediri, Dewa United

Kab/Kota: Kediri

Tokoh Terkait
Barito Putera

Barito Putera

Mengapa Persik Kediri Makin Jago di Akhir Musim Liga 1?

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Sport

18 Mar 2023 : 21.27
Mengapa Persik Kediri Makin Jago di Akhir Musim Liga 1?
Jakarta, CNN Indonesia --

Persik Kediri tampil impresif di pengujung Liga 1 2022/2023. Mengapa tim asuhan Divaldo Alves ini bisa begitu digdaya?

Macan Putih, julukan Persik, baru menumbangkan Persebaya dengan skor 1-0. Satu-satunya gol dalam pertandingan di Stadion Brawijaya, Kediri itu diciptakan lewat penalti.

Sebelum itu Arthur Irawan dan kawan-kawan tidak kalah dalam enam pertandingan beruntun. Tim kelahiran 19 Mei 1950 ini mengalahkan Persija, Persib, Barito Putera, Arema FC, dan Rans Nusantara.

-

-

Ini cukup mengejutkan sebab Persik sama sekali tak diperhitungkan pada musim ini. Pada awal musim misalnya, mereka 14 laga beruntun tak pernah meraih kemenangan.

Setelah menang melawan Dewa United, performa tim berlambang dua gapura kuning ini labil. Bahkan setelah meraih dua kemenangan beruntun malah tak pernah menang di lima laga berikutnya.

Situasi berubah setelah takluk dari PSM Makassar. Seperti tersengat listrik, semangat juang Persik langsung berlipat ganda. Mereka jadi tak mudah dikandaskan lawan.

Secara materi Persik tak terlalu istimewa. Meski ada beberapa nama beken, seperti Rohit Chand Takuri dan Ferinando Pahabol, permainan mereka tak menunjukkan tim matang dan berpengalaman.

Divaldo Alves mengatakan, yang membuat timnya menterang di akhir musim adalah semangat juang. Saat tim lain mulai kehabisan bensin, mereka malah terbakar semangat untuk menang.

Ruang ganti Persik pun disebut-sebut makin harmonis. Tak ada satu dua pemain yang merasa lebih hebat dari pemain lainnya, termasuk Arthur yang juga bertindak sebagai presiden klub.

Pemain muda Persik, seperti Krisna Bayu Otto, Al Hamra Hehanussa, Riyatno Abiyoso, dan Mohammad Khanafi tampil mentereng. Kepercayaan dari pelatih dibayar tuntas.

Terakhir, Persik tampil lepas di akhir musim ini. Tak ada degradasi dan sudah tak mungkin meraih gelar juara, membuat mereka tampil lepas, totalitas, dan tak kenal menyerah.

[-]

(abs/ptr)

Sentimen: positif (99.9%)