Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim menyoroti pernyataan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho yang menyebut telah melakukan perbaikan jalan rusak.

Pasalnya, Lukmanul mendapati pemberitaan soal adanya korban jiwa akibat jalan rusak di Jalan Kunir, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023) lalu.

Apalagi, dia melihat bahwa saat ini jumlah jalan berlubang dan rusak di DKI Jakarta dinilainya semakin banyak.

"Jalan berlubang di Jakarta tak tertangani dengan baik. Yang dilakukan Dinas Bina Marga hanya ditambal sulam saja. Dan sekarang justru Hari menganggap wajar adanya jalan rusak di Jakarta," kata Lukmanul kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).

Lukmanul berpandangan bahwa apa yang disampaikan pejabat publik tersebut keliru.

Maka, dia mendorong Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Bapak Heru Budi Hartono harus mengambil tindakan.

Baca juga: PPP DKI Jakarta Siap Jika Pemilu Gunakan Sistem Proporsional Tertutup

"Tidak layak sebagai pejabat publik ia bicara seperti itu. Kinerja dan pernyataan beliau selama ini justru akan membebani kerja," ujar Lukmanul.

Dia menyebut, seharusnya dengan anggaran perbaikan jalan yang tercantum dalam APBD DKI Jakarta Tahun 2023 sebesar Rp 300 miliar, tidak ada lagi alasan.

"Saya perlu mengingatkan kepada Kepala Dinas Bina Marga, bahwa Bapak PJ Gubernur saat ini memiliki 3 tugas yang sangat vital dan berat yaitu Kemacetan, Banjir dan Tata Ruang Kota," imbuhnya.

Baca juga: DKI Jakarta Disebut Berisiko Alami Polarisasi Sosial Pada Pemilu 2024

Lukmanul menilai, persoalan jalan berlubang ini erat kaitanya dengan kemacetan dan banjir yang sering warga Jakarta alami sehari-hari.

Sebelumnya, seorang pengendara motor tewas usai mengalami kecelakaan di jalan Kunir, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/3/2023).

Korban berinisial DP (19) awalnya berniat menghindari jalan berlubang di bilangan Taman Sari. Namun naas warga Cilingcing, Jakarta Utara ini ingin menghindari jalan berlubang, justru terlindas bus yang tengah melintas di jalan yang sama dengan korban.