Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor ayam perdana ke Singapura sebanyak 50 ton dengan nilai Rp2 miliar.

Dalam hal ini, ekspor yang dilakukan PT. Charoen Pokhpand Indonesia berupa daging ayam beku dan ayam olahan.

Selain ke Singapura, Mentan juga melepas ekspor produk olahan ayam ke Jepang dan karkas ayam ke Timor Leste dengan volume masing-masing 12 ton atau setara Rp1 miliar.

-

-

"Kita sama - sama berbahagia hari ini karena produk dan komoditi pertanian termasuk peternakan kita hari ini berhasil dilepas ke pasar ekspor Singapura, Jepang dan Timor Leste" ungkap Mentan di Kantor Pusat PT. Charoen Pokhpand Indonesia, dikutip dari siaran pers Kementan , Rabu (13/7).

Mentan mengatakan ekspor produk peternakan ke Singapura menjadi bukti bahwa produk peternakan Indonesia memiliki jaminan keamanan pangan yang berkualitas dan layak tembus pasar internasional. Ekspor ini pun diharapkan dapat membuka jalan bagi produk peternakan Indonesia untuk menembus pasar ekspor negara - negara lain.

Dengan produksi ayam secara nasional mencapai sekitar 3,8 juta ton per tahun, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan daging ayam dari produksi dalam negeri. Namun, kegiatan ekspor harus dilakukan dengan tetap memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.

"Perintah Bapak Presiden ada komoditas yang produksinya berlebih harus kita dorong agar mampu menangkap peluang seperti ekspor ini, jika kita lihat perkembangan unggas dan telur yang jumlahnya cukup luar biasa dan tercatat over stock, kenapa tidak kita dorong, tentunya dengan tetap menempatkan kepentingan nasional di atas segalanya," tegas Mentan.

Sementara itu, Presiden Komisaris PT. Charoen Pokhpand Indonesia (CPI) Hadi Gunawan menyampaikan perusahaannya berhasil membuka jalur pasar ekspor untuk produk olahan ayam, pakan ternak ayam dan anak ayam umur sehari (DOC) berkat bantuan Kementerian Pertanian.

"Produk kami telah sertifikasi oleh standar yang diakui secara internasional seperti sertifikasi Halal, GMP (Good Manufacturing Practice), FSSC 22000 dan memiliki NKV (Nomor Kontrol Veteriner) sehingga telah dapat masuk ke Jepang, Papua Nugini dan Timor Leste dan Qatar, " ungkap Hadi.

Ia juga mengatakan kerjasama Kementerian Pertanian Indonesia dengan Singapore Food Agency (SFA) telah membuat perusahaannya menandatangani kesepakatan kerjasama untuk pemenuhan daging ayam dan produk olahannya ke Singapura.

PT. CPI telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan pihak importir Singapura sebanyak 1.000 ton yang akan dikirim bertahap hingga akhir 2022 dan akan terus bertambah sesuai dengan kondisi di Singapura.

[-]

[-]