Sentimen
Positif (96%)
15 Mar 2023 : 18.10

Simak Barang Paling Banyak Diekspor dan Impor Selama Februari 2023

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

15 Mar 2023 : 18.10
Simak Barang Paling Banyak Diekspor dan Impor Selama Februari 2023

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komoditas nonmigas berkontribusi paling besar dalam kinerja ekspor selama Februari 2023. Termasuk juga impor yang yang didominasi oleh komoditas non migas.

Mengacu data BPS, ekspor non migas menyumbang 94,45 persen dari total ekspor di Februari 2023. Dengan kontribusi terbesar dari Industri Pengolahan sebesar USD 15,52 miliar.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah menerangkan Selama Januari–Februari 2023, ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor industri pengolahan menurun 0,26 persen dibanding 2022 yang disumbang oleh menurunnya ekspor pakaian jadi (konveksi) dari tekstil.

"Ekspor produk pertanian, kehutanan, dan perikanan menurun 1,95 persen yang disebabkan oleh menurunnya ekspor kopi, sedangkan ekspor produk pertambangan dan lainnya naik 58,76 persen yang disumbang oleh meningkatnya ekspor batubara," terangnya dalam konferensi pers, Rabu (15/3/2023).

Mengacu data, ada 5 komoditas yang mengalami peningkatan ekspor terbesar selama Februari 2023 secara bulanan (mtm). 

Diantaranya, mesin dan perlengkapan elektronik dan bagiannya (HS 85) senilai USD 141 juta atau tumbuh 10,93 persen. Diikuti dengan produk lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) senilai USD 106,2 juta atau tumbuh 4,50 persen.

Kemudian, Timah dan barang daripadanya (HS 80) senilai USD 46,4 juta atau tumbuh 107,77 persen. Besi dan baja (HS 72) senilai USD 44,6 juta atau tumbuh 2,11 persen. Serta Berbagai produk kimia (HS 38) senilai USD 41,3 juta atau tumbuh 7,45 persen.

Paling Banyak Diimpor

Lebih lanjut, Habibullah mencatat ada 5 komoditas nonmigas yang mengalami peningkatan impor selama Februari 2023. Mulai dari bijih logam hingga kopi, teh dan rempah-rempah.

Rinciannya, Bijih logam, terak, dan abu (HS 26) merupakan golongan barang dengan peningkatan terbesar senilai USD 111,1 juta atau meningkat 249,87 persen.

Diikuti oleh binatang hidup (HS 01) senilai USD 27,9 juta atau meningkat 1.033,95 persen. Lalu susu, mentega, dan telur (HS 04) dengan nilai USD 23,5 juta atau meningkat 21,41 persen.

Selanjutnya, kereta api, trem, dan bagiannya (HS 86) senilai USD 17,5 juta atau meningkat 73,30 persen. Serta kopi, teh, dan rempah-rempah (HS 09) senilai USD 15,9 juta atau meningkat 26,82 persen.

Presiden Jokowi tegur Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Ignatius Jonan terkait defisit neraca perdagangan mencapai US$ 2,14 miliar.

Sentimen: positif (96.2%)