Sentimen
Negatif (98%)
15 Mar 2023 : 21.42

Gara-gara AS, Ramai Lagi Asing Kabur Tinggalkan RI

15 Mar 2023 : 21.42 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Gara-gara AS, Ramai Lagi Asing Kabur Tinggalkan RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan global alami guncangan dalam beberapa waktu terakhir, terutama ketika Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve memberikan sinyal kenaikan suku bunga acuan lebih tinggi dari perkiraan karena inflasi tak kunjung jinak.

Indonesia juga terkena dampaknya, khususnya di pasar obligasi. Ramai asing meninggalkan Indonesia (outflow) dalam waktu singkat.

-

-

"Tone dan message dari powel yang cukup hawkish di testimoninya di kongres minggu lalu menyebabkan tekanan outflow Rp 7,57 triliun pada Februari dan Maret terjadi Rp 8,16 triliun," ungkap Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (14/3/2023)

Dalam pidatonya, Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyampaikan bahwa kenaikan suku bunga AS kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diperkirakan oleh pembuat kebijakan bank sentral. Tren saat ini menunjukkan bahwa tugas melawan inflasi belum berakhir.

Foto: APBN KiTa Maret 2023 membahas Kinerja dan FakTa. (Tangkapan Layar Youtube Ministry of Finance Republic of Indonesia)

Padahal pada awal tahun, arus modal mengalir deras ke dalam negeri (inflow). Kemenkeu mencatat sejak awal tahun (year to date/ytd) pasar obligasi masih mencatatkan net inflow sebesar Rp33,97 triliun.

Sementara itu, untuk yield surat berharga negara (SBN) cenderung turun 1,3% (ytd) namun masih terbilang kompetitif dengan kini ada di level 6,83% untuk tenor 10 tahun.

Sri Mulyani menambahkan kepemilikan asing terhadap SBN masih rendah, yaitu 14,62% per 10 Maret 2023. Pada akhir 2020, porsi kepemilikan asing mencapai 25,2%. Kepemilikan SBN kini didominasi oleh perbankan dan Bank Indonesia (BI).


[-]

-

Porsi Asing di Pasar SBN RI Susut, Sri Mulyani Gak Pusing
(mij/mij)

Sentimen: negatif (98.3%)