Sentimen
Negatif (91%)
15 Mar 2023 : 16.40
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Radja Sebut Terduga Pelaku Pengancamannya Seorang Ajudan Petinggi di Malaysia

Detik.com Detik.com Jenis Media: Hiburan

15 Mar 2023 : 16.40
Radja Sebut Terduga Pelaku Pengancamannya Seorang Ajudan Petinggi di Malaysia
Jakarta -

Grup band Radja sampai saat ini masih mencari keadilan seusai mengalami dugaan pengancaman akan dibunuh oleh dua oknum EO acara musik di Malaysia.

Saat berbincang dengan detikcom di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2023), Radja sempat membeberkan profil salah seorang terduga pelaku pengancaman itu.

Moldy yang merupakan gitaris Radja menyebut salah seorang pelaku bernama Muren yang memiliki paras India, namun berkewarganegaraan Malaysia. Moldy menegaskan, Muren ada seorang ajudan dari salah satu pejabat tinggi di Malaysia.

-

-

"Karena dia merasa kuat ya. Ajudan pemerintah sana dia. Ya mungkin ada permainan seperti itu ya menurut kita. Yang kami sesalkan adalah kenapa menyerang kami? Dia tidak kenal sama kami si Rizan dan Muren ini. Parasnya India, tapi dia warga negara Malaysia, dia ini menyerang tiba-tiba tanpa alasan yang kami tahu, sementara kami sudah melakukan show dengan sukses. Ini pun saya bilang penyerangannya berencana dan ramai sekali karena ada bodyguard luar dalam," papar Moldy.

Sementara itu, sang vokalis, Ian Kasela, menegaskan bahwa Muren adalah ajudan dari Tuan Raven Kumar Krishnasamy selaku petinggi dari EXCO Negeri Johor.

"Dia adalah ajudan dari Tuan Raven Kumar Krishnasamy yang merupakan adalah pejabat EXCO Negeri Johor," sahut Ian Kasela.

Ian kembali melanjutkan, ia baru mendapatkan kabar mengenai oknum yang mengancamnya ini. Ian pun baru mengetahui bahwa Muren yang merupakan EO acara musik juga bekerja sebagai ajudan petinggi di Malaysia.

Moldy pun menambahkan, sampai saat ini Muren belum ada permintaan maaf kepada Radja maupun pihak KJRI di Malaysia.

Dengan kesal, Moldy mengira Muren enggan meminta maaf karena merasa kuat dan memiliki peran penting di Negeri Jiran.

detikcom kemudian kembali mempertegas mengenai status Muren saat itu yang bisa saja seorang haters atau fans fanatik. Radja pun mengaku tak mengetahui hal itu.

"Mungkin karena merasa kuat gitu nggak mau ke KJRI minta maaf, dia merasa kuat, padahal dia pelaku utama yang mendorong Ian sampai jatuh," tegas Moldy.

"Kalau soal fans ya kita nggak tahu ya dia ngefans apa nggak, tapi kalau haters bukanlah. Kalau haters pasti sebelum kita datang ke Malaysia juga dia sudah nggak mau undang kita," tambah Ian Kasela.

Simak Video "Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Manggung di Malaysia"
[-]
(pig/mau)

Sentimen: negatif (91.4%)