Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: New York
Kasus: PHK
Sabar Ya Startup, Petinggi SVB Ternyata Mantan Lehman Brothers yang Bangkrut
Detik.com Jenis Media: Tekno
Dua petinggi Silicon Valley Bank (SVB) rupanya pernah kerja di dua bank yang bermasalah, yakni Lehman Brothers dan Deutsche Bank. Seperti diberitakan, SVB yang banyak diandalkan startup untuk transaksi keuangan dan menyimpan uang, telah bangkrut dan ditutup pemerintah Amerika Serikat.
Dikutip detikINET dari New York Post, Rabu (15/03/2023), dua petinggi Silicon Valley Bank (SVB) dan SVB Sekuritas menghadapi pantauan dari media sosial hari Senin setelah netizen mendapati hubungan mereka dengan raksasa keuangan bermasalah, Lehman Brothers yang sekarang tutup dan Deutsche Bank yang terkena skandal.
Catatan ketenagakerjaan Kim Olson dan Joseph Gentile, keduanya petinggi SVB Sekuritas, viral di media sosial setelah keruntuhan bank yang mereka pimpin itu.
Gentile menjabat sebagai Kepala Administrasi di SVB Sekuritas, bank investasi mandiri yang berinduk pada SVB Financial. Tapi sebelum itu, tahun 2007 dia bekerja di Lehman Brothers selaku Direktur Keuangan untuk Divisi Pendapatan Tetap.
Lehman Brothers sendiri dulunya perusahaan besar di Wall Street sebelum bangkrut dan menjadi penyebab resesi besar pada tahun 2008.
Gentile keluar dari Lehman Brothers 18 bulan dari bank investasi tersebut runtuh, kata SVB Sekuritas. Selain itu, SVB Sekuritas juga menegaskan operasinya terpisah dari Silicon Valley Bank, dan Gentile tidak ada hubungannya dengan keruntuhan bank tersebut.
"SVB Sekuritas entitas yang terpisah dari SVB Financial," ungkap perusahaan. SVB Sekuritas juga mengatakan jika mereka stabil secara finansial dan akan tetap beroperasi.
Sementara itu, Olson bekerja sebagai Kepala Petugas Risiko SVB. Sebelum itu dia bekerja sebagai Manajemen Risiko Senior di Deutsche Bank selama resesi melanda. Bank tersebut bertanggung jawab atas melonjaknya pasar perumahan selama krisis keuangan.
Baik Olson maupun Gentile tidak dituduh melakukan kesalahan terhadap keruntuhan SVB. Perlu diketahui jika bank tersebut merugi USD 1,8 miliar (Rp. 27, 6 triliun) yang menimbulkan penarikan uang besar-besaran dari para kliennya.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah meminta tim kepemimpinan SVB untuk mundur dan para petinggi yang menyebabkan krisis tersebut harus bertanggung jawab atas keruntuhan SVB.
*Artikel ini ditulis oleh Mahendra Lavidavayastama peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Di Balik Badai PHK Bisnis Startup"
[-]
(fyk/fyk)
Sentimen: negatif (96.9%)