Ikut China, Jeff Bezos Mau Hantam Elon Musk di Luar Angkasa
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Amazon berencana meluncurkan satelit internet mulai awal 2024. Perusahaan milik Jeff Bezos tersebut bakal menjadi saingan utama satelit Starlink milik Elon Musk.
Menurut Reuters, unit bisnis satelit Amazon, Project Kuiper, mulai memproduksi massal satelit pada akhir 2023. Amazon berambisi menempatkan 3.000 satelit di orbit rendah Bumi dalam beberapa tahun ke depan.
"Kami memastikan akan melakukan beta testing dengan pengguna komersial pada 2024," kata Senior VP Amazon Devices Dave Limp, seperti dikutip Reuters pada Rabu (15/3/2023).
Amazon mendapatkan izin untuk meluncurkan 3.236 satelit. Jika peluncuran berlangsung sesuai jadwal, setengah dari jumlah satelit tersebut sudah berada di orbit pada 2026.
Modal yang disiapkan oleh Amazon untuk memproduksi dan meluncurkan satelit penunjang jaringan Kuiper adalah US$ 10 miliar. Raksasa teknologi yang juga bergerak di bidang ecommerce dan komputasi awan tersebut bakal mengandalkan kapasitasnya sebagai produsen produk elektronik untuk mengungguli Starlink sebagai penyedia jaringan internet berbasis satelit.
Starlink saat ini sudah bisa digunakan oleh pengguna di seluruh dunia, tetapi masih menunggu izin untuk beroperasi di beberapa negara termasuk Indonesia. Sebanyak 4.000 satelit Starlink telah diposisikan di orbit rendah Bumi untuk menunjang layanan tersebut.
Selain mengumumkan rencana peluncuran pertama, Amazon juga memperkenalkan tiga jenis terminal bumi yaitu antena untuk menangkap sinyal internet satelit. Untuk memproduksi antena jenis standar dengan kecepatan sambungan 400 Mbps, Amazon membutuhkan anggaran US$ 400.
Di sisi lain, terminal Starlink dijual di harga US$599 per unit. Head of Starlink Enterpise Sales mengklaim terminal Starlink sudah digunakan oleh sekitar 1 juta pelanggan.
Selain Amazon, China juga memiliki ambisi berkompetisi dengan Starlink sebagai penyedia internet satelit global. Tim peneliti yang dipimpin oleh profesor Xu Can dari People's Liberation Army's (PLA) Space Engineering University, tengah menyiapkan 12.992 satelit yang siap diangkut ke orbit rendah Bumi.
"Proyek satelit ini memastikan negara kami punya tempat di orbit rendah dan mencegah konstelasi Starlink mengambil semua sumber daya orbit rendah," kata tim peneliti dikutip dari Business Insider, Rabu (8/3/2023).
[-]
-
Elon Musk Tolak Jadi Biang Kerok Penyebab Perang Dunia III
(dem)
Sentimen: positif (57.1%)