Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Alter Ego
Tokoh Terkait
Sempat Sensor, China Kembalikan Akhir Orisinal Fight Club
CNNindonesia.com Jenis Media: Hiburan
China akhirnya menayangkan akhir cerita orisinal film Fight Club. Hal itu dilakukan setelah hampir dua pekan terungkap layanan streaming Tencent Video menampilkan film tersebut dengan akhir cerita yang berbeda, sesuai hukum berlaku di China.
Seperti diberitakan Variety pada Senin (7/2), masih belum terdapat penjelasan mengenai penayangan akhir cerita asli Fight Club atau pihak yang bertanggung jawab atas perubahan atas akhir film rilisan 1999 tersebut.
Tekanan dari penonton serta penggemar di media sosial, termasuk sorotan media internasional diduga menjadi salah satu penyebab hal yang jarang terjadi ini.
Dalam adegan akhir versi orisinal Fight Club, sang narator (Edward Norton) membunuh alter ego imajinernya, Tyler Durden (Brad Pitt) dan menyaksikan beberapa gedung meledak.
Adegan itu mengindikasikan rencana sang karakter untuk meruntuhkan peradaban modern yang sedang berlangsung.
Namun sebelumnya, Fight Club di China memiliki akhir kisah berbeda. Versi orisinal film itu diputar hingga sebelum gedung-gedung meledak.
Seperti diberitakan AFP pada 25 Januari, narator masih tetap diperlihatkan membunuh Durden tetapi adegan gedung-gedung meledak diganti dengan layar hitam bertuliskan kalimat.
"Polisi dengan cepat menemukan seluruh rencana dan menangkap semua penjahat, berhasil mencegah bom meledak," tulisan penutup film Fight Club di China.
Fight Club di China juga menambahkan adegan Tyler dikirim ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan psikologis dan kemudian dipulangkan.
Kala itu, Tencent Video sama sekali tidak berkomentar mengenai perubahan akhir cerita Fight Club di China.
Sedangkan, kepada Variety, sumber di Disney yang merupakan pemilik 20th Century Fox, distributor film tersebut, membantah menjadi vendor film itu dan mengatakan hak telah dikembalikan ke perusahaan produksi.
Di bawah Presiden Xi Jinping, pihak berwenang China telah mendorong untuk membersihkan masyarakat dari unsur-unsur yang dianggap tidak sehat, termasuk di dalam film, televisi, permainan komputer.
Sementara itu, Hollywood sering memberikan jalan cerita alternatif dengan harapan tidak terhalang sensor dan bisa lancar tayang di China sebagai salah satu pasar film terbesar di dunia.
Pada 2019, beberapa adegan film Bohemian Rhapsody yang merujuk pada seksualitas musisi ikonis Freddie Mercury dihilangkan dalam penayangan di China.
(chri/chri)[-]
Sentimen: positif (84.2%)