Sentimen
Positif (91%)
13 Mar 2023 : 15.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Sukabumi

Tokoh Terkait

Kendaraan Bermuatan di Atas 20 Ton Dilarang Melintas Jalan Utama Bogor-Sukabumi

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Metropolitan

13 Mar 2023 : 15.05
Kendaraan Bermuatan di Atas 20 Ton Dilarang Melintas Jalan Utama Bogor-Sukabumi

Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan muatan di atas 20 ton dilarang melintasi jembatan bailey di Jalan Nasional Bogor-Sukabumi yang hari ini dibuka kembali. Sebelumnya, di jalan utama Bogor-Sukabumi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor ditutup 2 pekan menyusul adanya pengerjaan pemasangan jembatan bailey tepat di Desa Bitungsari, Kecamatan Ciawi.

Ini terjadi lantaran sebagian badan jalan tersebut ambles dengan kedalaman sekitar 20 meter akibat longsor susulan pada 27 Maret 2023.

"Kendaraan yang melintas maksimal memiliki tonase 15-20 ton," ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin, Senin (13/3/2023).

Selain itu, kendaraan yang hendak melintas diatur dengan sistem buka tutup, karena lebar jembatan darurat tersebut hanya 3,5 meter, sehingga tidak memungkinkan untuk bersimpangan.

"Karena penggunaan jembatan ini juga dilakukan sistem buka tutup, jadi perlu diawasi," jelas Iman.

Menurutnya, pihak kepolisian akan melibatkan masyarakat untuk mengawasi dan mengatur lalu lintas kendaraan agar tidak saling berebutan melintasi jembatan kerangka baja ini.

Pejabat Pembuat Komitmen 5.3 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah DKI-Jawa Barat, Rendra Yudhi Agustian mengatakan setelah jembatan darurat beroperasi, BPJN V akan melanjutkan proses pembangunan jembatan permanen persis di samping jembatan darurat yang sekarang berdiri.

"Setelah selesai pemasangan bailey akan dilanjut membangun jembatan permanen, namun dilakukan bertahap. Tahap pertama pada sisi kiri jalan dari arah Sukabumi, selanjutnya di sisi kanan arah Bogor, yang sekarang berdiri jembatan bailey," terang Yudhi.

 

 

Hujan selayaknya menjadi berkah, namun kadang memicu musibah. Di Serasan Natuna, Kepulauan Riau, hujan berhari-hari membawa malapetaka.

Sentimen: positif (91.4%)