Jakarta -

Jika bisa memutar kembali waktu ke masa muda, apa yang kira-kira ingin dilakukan Bill Gates? Pendiri Microsoft itu beberapa waktu silam ditanya hal tersebut oleh ChatGPT saat berada di Inggris Perdana Menteri Rishi Sunak.

Bill Gates menilai masa mudanya penuh dengan kerja keras demi membesarkan Microsoft bersama sahabatnya, mendiang Paul Allen. "Aku (dulu) seperti sangat intens. Aku tidak percaya dengan weekend, aku tidak percaya dengan liburan," jawabnya.

Ya sampai-sampai kala masih muda, Bill Gates tidak mau libur karena terus menerus bekerja. Intensitas bekerja itu mungkin telah membantunya membangun Microsoft jadi raksasa teknologi tapi di sisi lain menurutnya juga membuatnya canggung secara sosial sebagai seorang pemimpin.

-

-

"Aku memiliki pandangan yang sangat sempit tentang gaya kerja, gaya berbicara," kata salah satu orang terkaya di dunia itu, seperti dikutip detikINET dari CNBC.

Dalam wawancara sebelumnya, Gates juga mengatakan dia akan memberi tahu dirinya yang lebih muda untuk lebih banyak membaca dan menjelajahi dunia. Ia pernah pula mengaku sebagai pemuda introvert dan tidak kompeten secara sosial.

Intensitas Gates membuatnya mendapat reputasi sebagai bos yang sulit untuk bekerja di tahun-tahun awal Microsoft. Dia sendiri mengakui sebagai bos yang menuntut dan terkadang bicara kasar kepada karyawan. Itu merupakan cerminan dari standar tinggi yang dia pegang untuk semua orang, termasuk juga dirinya sendiri.

"Aku tidak pernah meminta (karyawan Microsoft) untuk bekerja lebih keras, atau lebih keras pada kesalahan mereka, daripada pada diriku sendiri," kata Bill Gates.

Simak Video "Bill Gates Pilih Android Daripada iPhone"
[-]
(fyk/fyk)