Cara Pupuk Kaltim Peringati HUT Ke-25 Kementerian BUMN
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menerima Sertifikat Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sertifikat ini diterima oleh SVP Sekretaris Perusahaan Teguh Ismartono dari Gubernur Kaltim Isran Noor pada Senin (6/3/2023) lalu.
Sebelumnya, piala penghargaan Proper sudah diberikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin kepada Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi pada Desember 2022.
Diungkapkan Teguh, capaian ini bukan hanya dirasakan untuk perusahaan tapi juga untuk lingkungan sekitar masyarakat Bontang secara khusus dan masyarakat Indonesia pada umumnya agar dalam menjalankan proses bisnis ke depan tetap memperhatikan lingkungan yang terjaga untuk masa depan anak cucu ke depan.
Penghargaan ini sekaligus menjadi pengakuan yang nyata atas komitmen dalam menjalankan proses produksi dan jasa yang berwawasan lingkungan, serta melaksanakan bisnis dengan etika dan tanggung jawab yang tinggi terhadap masyarakat. Penghargaan ini juga menjadi motivasi yang kuat bagi para pekerja Pupuk Kaltim untuk terus berinovasi dan mengembangkan industri hijau yang ramah lingkungan.
Sertifikat Standar Industri Hijau
Terlebih PKT telah menerima Sertifikat Standar Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian menyusul pengakuan secara nasional dengan diraihnya level 5 penghargaan industri hijau sejak 2010.
PKT juga menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang mempublikasikan sertifikat produk ramah lingkungan dari EPD Southeast Asia dan melakukan berbagai kegiatan untuk pengembangan keanekaragaman hayati, termasuk pembibitan tanaman langka khas Kalimantan dan reintroduksi anggrek hitam serta penanaman mangrove hingga rehabilitasi karang.
Selain itu, Pupuk Kaltim melakukan program pemberdayaan kelompok masyarakat, seperti program Konservasi serta Diversifikasi Mangrove dan Budi Daya Kepiting, pembuatan produk growth promotor kitosan cair dari limbah cangkang rajungan, dan penurunan terumbu buatan dengan memberdayakan kelompok nelayan di sekitar perusahaan.
Sentimen: positif (99.8%)