Jakarta, CNBC Indonesia - Warga China baru-baru ini dihebohkan dengan adanya fenomena aneh berupa hujan cacing yang melanda wilayah ibu kota. Bahkan, Pemerintah setempat telah meminta warganya untuk membawa payung saat keluar rumah.

Kabar itu pertama kali datang usai munculnya sebuah video aneh dan viral di media sosial yang direkam di Liaoning, provinsi China yang berbatasan dengan Korea Utara.

Dalam video tersebut, dapat dilihat terdapat pejalan kaki di latar belakang sambil memegang payung, membuat beberapa orang percaya bahwa 'badai cacing' memang benar-benar terjadi. Namun, bagaimana faktanya?

-

-

Dari sini, muncullah berbagai teori dari warganet. Beberapa mengatakan mungkin sebenarnya yang jatuh itu adalah bunga poplar, pohon yang sangat populer di daerah yang penuh dengan biji. Dan ketika bunganya jatuh, sering disangka sebagai ulat karena bentuknya.

Kemudian menurut New York Post, mereka memberitakan bahwa beberapa ahli menduga cacing-cacing itu jatuh ke jalan kota setelah tersapu angin kencang. Teori ini didukung oleh jurnal ilmiah Mother Nature Network, yang menjelaskan bahwa kejadian dengan hewan semacam ini terjadi setelah badai.

Namun, seorang jurnalis Tiongkok bernama Shen Shiwei menyatakan bahwa video itu palsu dan bahwa tidak ada curah hujan di Beijing belakangan ini.

"Saya berada di Beijing dan video itu palsu. Tidak ada hujan di Beijing belakangan ini," ujarnya.

Beberapa netizen menyebut video tersebut sebagai 'lelucon'. Salah satu pengguna mengatakan bahwa cacing-cacing itu hanya terlihat di mobil dan bukan di trotoar. Oleh karena itu, video tersebut dianggap sebagai lelucon.

Diketahui, istilah hujan cacing sebenarnya memang digunakan sebagai narasi untuk mempromosikan video tersebut menjadi viral. Tak lama, banyak orang kemudian percaya bahwa cacing-cacing itu benar-benar jatuh dari langit.

Hingga saat ini, tidak ada otoritas resmi yang memberikan komentar mengenai hujan cacing di China ini.

Fenomena yang sama sebenarnya pernah terjadi di Edinburgh pada tahun 2011. Seorang guru olahraga bernama David Crichton yang saat itu sedang memimpin kelas mendengar suara 'gedebuk' di lapangan. Kemudian dia melihat ke atas dan menemukan lusinan cacing jatuh dari langit.

David dan guru lain di Akademi Galashiels bingung dengan kejadian tersebut. Mereka kemudian menemukan lebih banyak cacing tersebar di lapangan tenis sekolah hampir 100 yard dari lapangan.

"Kami mulai mendengar suara dentuman kecil ini. Ada sekitar 20 cacing di tanah," kata David saat itu.