Kemendag Tertibkan Penjualan MinyaKita di e-Commerce
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (iDEA) untuk menurunkan (take down) terhadap tautan penjualan MinyaKita di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter yang ditetapkan pemerintah.
Mengutip keterangan resmi Kemendag, Jumat (8/7), selain langkah itu mereka juga akan melakukan pengawasan mandiri terhadap pedagang di masing-masing marketplace agar menjual MinyaKita sesuai HET, sehingga kebutuhan minyak goreng masyarakat terpenuhi.
Terkait dengan hal ini, Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga Kemendag telah melakukan pengawasan terhadap beberapa platform lokapasar.
Hasilnya, mereka menemuka 129 tautan pedagang (merchant) yang menjual MinyaKita di atas HET.
Sebelumnya, pantauan CNNIndonesia.com, Kamis (7/7), di Shopee MinyaKita dijual dengan harga Rp22 ribu hingga Rp24 ribu.
Sementara, di Tokopedia minyak goreng yang baru diluncurkan kemarin itu dijual dengan harga Rp19 ribu hingga Rp34 ribu.
Harga tersebut ternyata tidak memenuhi aturan. Pasalnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan MinyaKita tidak boleh dijual dengan harga di atas Rp14 ribu.
"Jadi MinyaKita ini bisa dijual di bawah Rp14 ribu, tapi kalau di atas Rp14 ribu tidak boleh," jelasnya, Rabu (6/7).
Menurutnya, MinyaKita memberikan kebahagiaan tidak hanya bagi masyarakat, tapi juga pengusaha dan petani sawit.
Pasalnya, pengusaha yang tadinya mengeluhkan tangki penuh akibat larangan ekspor, bisa memproduksi MinyaKita.
Dengan memproduksi MinyaKita maka tangki pengusaha yang tadinya penuh akan berkurang, sehingga bisa kembali membeli produk dari petani sawit. Hal ini akan mendorong harga tandan buah segar sawit kembali naik.
[-]
(dzu/agt)[-]
Sentimen: positif (65.3%)