Rahasia Mobil Murah Tesla Terbongkar, Cat Kering China-Korea!
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla dikabarkan menggandeng perusahaan China dan Korea Selatan untuk memangkas harga sekaligus mendongkrak kinerja mobil listrik produksi mereka. Perusahaan milik Elon Musk tersebut bakal mengandalkan material dari kedua negara untuk membuat baterai jenis baru.
Permasalahan baterai, menurut Reuters, adalah biang kerok terus tertundanya peluncuran mobil listrik Tesla jenis doublecabin, yang dinamakan Cybertruck. Jadwal terakhir, Cybertruck direncanakan mulai dipasarkan dalam 3 tahun ke depan.
Material buatan perusahaan China dan Korea Selatan diharapkan bisa membantu memproduksi sel baterai yang harganya lebih murah dan berdaya lebih besar.
Perusahaan China yang berkolaborasi dengan Tesla adalah Ningbo Ronbay New Energy dan Suzhou Dongshan Precision Manufacturing (002384.SZ). Adapun, L&F Co asal Korsel, bakal memasok katoda nikel yang bisa mendongkrak densitas energi sel baterai di mobil Tesla.
Tesla menamakan sel baterai baru buatan mereka sebagai 4680, merujuk ke dimensi sel yaitu berdiameter 46 mm dan panjang 80 mm. Rencananya, sel baterai jenis baru ini akan diproduksi di AS dan Jerman.
Selain memproduksi sel baterai sendiri, Tesla juga mengandalkan pasokan tambahan dari LG dan Panasonic.
Saat ini, Tesla mengandalkan sel baterai yang lebih kecil bernama 2170. Perusahaan yang berbasis di Texas ini juga mempertimbangkan penggunaan sel baterai besi-lithium-fosfat, yang harganya lebih murah, untuk Cybertruck.
Elon Musk dikabarkan berharap banyak terhadap sel baterai 4680 untuk menunjang ambisinya memproduksi 20 juta mobil listrik per tahun pada 2030.
Menurut Reuters, kunci dalam desain sel baterai 4680 adalah teknologi "proses kering" yang dikembangkan oleh Maxwell Technologies. Tesla mengakuisisi Maxwell Technologies pada 2019.
Saat ini, proses pembuatan baterai menggunakan "metode basah". Sel baterai harus diselimuti oleh material elektroda, untuk menghasilkan proses elektr-kimia. Metode basah berarti material elektroda terlebih dulu dicampur dengan air atau cairan lain.
Kemudian, lapisan elektroda tersebut dikeringkan dan dipadatkan. Proses ini bertujuan untuk mengurangi "kebocoran" energi. Namun, proses basah ini dikabarkan sangat mahal dan membutuhkan waktu lama yaitu sekitar 12 jam hingga 24 jam. Pelarut yang digunakan dalam proses basah ini juga beracun, sehingga membutuhkan proses pengolahan lebih lanjut.
Metode yang digunakan dalam "pengecatan kering", kabarnya adalah mencampur material dengan polimer pengikat yang berfungsi sebagai lem.
Tesla mengatakan proses kering bakal mengurangi secara signifikan luas ruang, biaya, konsumsi energi, dan waktu produksi di pabrik sel baterai. Pada saat yang sama, densitas energi dan daya baterai bertambah dengan drastis.
[-]
-
Tesla Tarik Lebih dari 80.000 Mobil Listriknya, Kenapa?(dem)
Sentimen: negatif (84.2%)