Duh! Rupiah Melemah Lagi, Makin Dekat Rp 15.500/US$
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah kembali melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Jumat (10/3/2023). Pelaku pasar kini menanti rilis data tenaga kerja AS yang bisa menentukan suku bunga The Fed.
Begitu perdagangan dibuka rupiah langsung melesat 0,32% ke Rp 15.470/US$. Sempat dipangkas ke Rp 15.450/US$, tetapi rupiah kembali ke posisi awal, semakin dekat dengan Rp 15.500/US$ pada pukul 9:07 WIB.
Data tenaga kerja merupakan salah satu acuan The Fed dalam menetapkan kebijakan moneter. Pasar tenaga kerja yang saat ini masih kuat membuat Ketua The Fed, Jerome Powell menyatakan suku bunga bisa naik lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya, yang memicu gonjang-ganjing di pasar finansial pekan ini.
Kemarin Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan data klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 4 Maret naik lebih dari yang diharapkan.
Klaim pengangguran awal mencapai 211.000 untuk pekan yang berakhir 4 Maret, angka ini menjadi level tertinggi tahun ini dan sejak 24 Desember. Sementara, klaim lanjutan juga mencapai level tertinggi tahunan yang berada di angka 1,718 juta untuk pekan tanggal 25 Februari sekaligus mencatatkan level tertinggi sejak 17 Desember.
Data ini menandakan bahwa pasar tenaga kerja mungkin mulai melambat.
Namun, sehari sebelumnya laporan penggajian ADP dan data JOLTS menunjukkan ekonomi yang tangguh, meningkatkan kekhawatiran bahwa Fed membutuhkan lebih banyak kenaikan untuk memperlambatnya.
Namun, data lebih jelas bisa dilihat dari rilis malam ini, yang berisi data penyerapan tenaga kerja (non-farm payroll), kemudian tingkat pengangguran dan rata-rata upah.
Tingkat pengangguran saat ini berada di level terendah dalam beberapa dekade terakhir, kemudian rata-rata upah naik cukup tinggi. Jika pasar tenaga tersebut masih kuat, maka kemungkinan besar The Fed akan kembali agresif menaikkan suku bunga, yang berisiko memicu capital outflow dari pasar obligasi, yang bisa memberikan tekanan bagi rupiah.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
[-]
-
Ambles! Rupiah Tembus Rp 15.700/USD
(pap/pap)
Sentimen: netral (84.2%)