Jakarta, CNN Indonesia --

Legenda UFC Daniel Cormier tak setuju Jon Jones disebut sebagai petarung terhebat sepanjang masa alias GOAT lantaran pernah gagal dalam tes kandungan obat terlarang.

Cormier merasa kegagalan Jon Jones dalam tes kandungan obat terlarang membuat namanya tak layak masuk dalam perdebatan tentang petarung terhebat sepanjang masa.

"Saya rasa sangat berat untuk memperdebatkan petarung terhebat sepanjang masa ketika Jones saat ini naik ke kelas berat dan memenangkan titel juara dunia. Itu karena apa yang pernah dia lakukan di kelas light heavyweight."

-

-

"Hal seperti ini selalu membuat saya dalam posisi sulit karena saya selalu mengatakan bahwa petarung yang punya perilaku buruk terkait diri mereka tidak seharusnya dipandang tinggi," ucap Cormier dalam wawancara dengan ESPN, dikutip dari Sport Bible.

Jon Jones sempat terbukti memiliki kandungan turinabol metabolite saat menghadapi Cormier pada 2017. Selain itu Jon Jones juga sempat terbukti positif memiliki kandungan clomiphene dan letrozole usai mengalahkan Ovince Saint Preux.

Jon Jones dua kali mengalahkan Cormier sepanjang kariernya. Namun kemenangan di 2017 diubah jadi no contest setelah Jon Jones terbukti positif memiliki kandungan turinabol metabolite.

"Saya rasa khususnya terkait kegagalan dalam obat-obatan dan steroid atau hal-hal semacam itu. Ketika seorang petarung memiliki rekam jejak seperti itu, sungguh sulit untuk menyebutnya sebagai petarung terhebat sepanjang masa."

"Saya tahu Anderson Silva dan petarung-petarung lainnya, namun saya rasa Jones memang ada dalam pembicaraan ini [petarung terbaik sepanjang masa], karena dia baru saja memenangkan gelar kelas berat. Dan kini dia sudah pernah menjadi juara UFC di dua kelas berbeda," ucap Cormier.

Jon Jones baru saja menjadi juara dunia kelas berat UFC usai mengalahkan Ciryl Gane. Laga itu jadi laga perdana Jon Jones sejak 2020 karena ia sempat mengalami ketidaksepakatan perihal kontrak dengan UFC.

Daniel Cormier juga menyandang status sebagai petarung yang pernah menjadi juara di dua kelas berbeda. Cormier lebih dulu merasakan menjadi juara di kelas light heavyweight dan kelas berat dalam perjalanan kariernya.

[-]

(ptr/jal)