Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota Avanza 2019 dan Veloz 2019 dijual mulai Rp188,6 juta sampai Rp239,45 juta. Tidak ada kenaikan harga Avanza model baru membuat PT Toyota-Astra Motor (TAM) yakin memasang target penjualan wholesales 7.000-7.500 unit per bulan.

Besaran harga yang ditetapkan menurut Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmy sudah disesuaikan dengan kondisi pasar saat ini, bukan reaksi dari ketatnya persaingan kendaraan segmen low MPV atau mobil multiguna bawah.

"Harga yang kami umumkan merupakan strategi kami. Kami menawarkan perubahan desain, dan tambah fitur, namun harganya tidak naik," kata Anton ketika ditanya CNNIndonesia.com usai peluncuran Avanza dan Veloz 2019 di Jakarta, Selasa (15/1).

CNNIndonesia.com mendapat kabar bahwa sejumlah dealer Toyota memberlakukan diskon harga Avanza baru dengan besaran harga bervariasi mulai Rp10 juta sampai Rp12 juta. Diskon harga itu disebut telah ditawarkan ke konsumen menjelang hari peluncuran Avanza 2019.

Menanggapi kondisi di lapangan tersebut, Anton menjelaskan bahwa pihak TAM menyerahkan strategi itu kepada masing-masing dealer resmi Toyota. Ia pun tidak bisa mengontrol lebih jauh penetapan harga yang dilakukan setiap dealer Toyota, sebab strategi memberikan diskon atau tidak diserahkan sepenuhnya ke pihak dealer.
CSD & Marcomm Department Head Auto2000 Cahaya F. Tantriani yang ditemui menolak membahas lebih jauh soal obral diskon harga Avanza 2019 yang digelar sejumlah dealer Toyota.

"Itu (diskon harga) coba dicek ke TAM, kan mereka yang kontrol harga," ucap Tantri kepada CNNIndonesia.com setelah acara peluncuran Avanza facelift.

Hasil penelusuran CNNIndonesia.com menjelang peluncuran Avanza generasi baru memang mendapatkan sejumlah dealer Toyota memberlakukan diskon sampai Rp28 juta sampai Rp30 juta untuk Avanza model lawas. Namun tidak mendapati diskon harga untuk Avanza terbaru 2019.

Strategi Toyota pada low MPV andalan mereka tersebut didengar pihak PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Presiden Direktur PT MMKSI Naoya Nakamura menjelaskan bahwa memberikan potongan harga mobil sama saja memainkan psikologis konsumen.

Nakamura pun mencermati strategi Toyota yang tidak menaikkan harga jual Toyota Avanza 2019. Menurutnya permainan harga Avanza-Veloz sangat menarik untuk dicermati.

"Seperti yang kamu bilang tidak ada kenaikan harga, tapi tolong diperiksa antara diskon yang diberikan Avanza sebelum minor change (ubahan minim) dengan harga yang kemarin diumumkan. Diskon sendiri tidak baik, jadi tolong lihat actual prize pas diskon diberikan," kata Nakamura kepada media di Jakarta, Rabu (16/1) atau satu hari setelah hari peluncuran Avanza dan Veloz 2019.

Mitsubishi tidak ingin terbawa dalam permainan diskon harga mobil yang dimainkan Toyota. Yang terpenting adalah menawarkan produk yang 'pas' bagi konsumen dengan harga yang kompetitif.

"Menurut saya ada dua yakni produk yang bagus, memang strategi marketing bisa menampilkan produk yang menarik buat konsumen. Tapi produk dan kualitas tidak bisa dibuat-buat dan dibohongin dan harus dilihat sendiri oleh konsumen," ujar Nakamura.
"Kedua adalah layanan yang baik untuk konsumen. Karena konsumen memiliki mobil dengan jangka waktu yang tidak pendek, jadi harus memberikan layanan yang baik buat mereka. Jadi produk yang bagus dan layanan yang baik adalah faktor utama penentu brand positioning," pungkas Nakamura.

Hasil penjualan Avanza Vs Xpander periode Januari-November 2018:

Januari
Avanza 7.543 unit
Xpander 7.079 unit

Februari
Avanza 6.773 unit
Xpander 7.400 unit

Maret
Avanza 7.097 unit
Xpander 7.493 unit

April
Avanza 6.917 unit
Xpander 7.097 unit

Mei
Avanza 6.477 unit
Xpander 7.601 unit

Juni
Avanza 4.648 unit
Xpander 3.278 unit

Juli
Avanza 6.766 unit
Xpander 7.570 unit

Agustus
Avanza 6.210 unit
Xpander 6.923 unit

September
Avanza 6.151 unit
Xpander 6.276 unit

Oktober
Avanza 9.519 unit
Xpander 5.413 unit

November
Avanza 7.553 unit
Xpander 5.094 unit

Total Avanza 75.654 unit
Total Xpander 71.224 unit (mik/mik)