Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Banyuwangi
Tokoh Terkait
Daya Tahan Kereta Harus Sama Seperti Jepang!
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta agar PT Industri Kereta Api/INKA (Persero) memperkuat kualitas dan daya tahan kereta yang dipesan oleh PT KAI (Persero) dan anak usaha PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pekerjaan rumah (PR) terbesar INKA adalah dari sisi keandalan dan kualitas. Setidaknya daya tahan kereta produksi INKA untuk KAI bisa setara dengan kereta buatan Jepang dan negara lainnya.
"PR INKA terbesar adalah dari sisi reliability dan kualitas. Bagaimana berbagai order yang diberikan oleh KAI ini bisa benar-benar dideliver dengan reliability yang tinggi dari sisi waktu, kualitas, speknya dan juga harus membuktikan bahwa daya tahan dari kereta produksi ini bisa menyamai daya tahan kereta-kereta seperti dari Jepang dan sebagainya," katanya di Pabrik PT INKA (Persero) Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (9/3/2023).
"Hanya waktu yang bisa membuktikan nanti apakah kereta INKA ini mampu mempunyai masa pakai mencapai 20 tahun dan seterusnya," tambahnya.
Seperti diketahui, KAI dan KCI borong kereta buatan INKA. Mulai dari kontrak pengadaan 16 trainset KRL baru yang akan dipenuhi 2025, kontrak pengadaan 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program Replacement Tahun 2023-2026, serta kontrak Pengadaan 10 Car Kereta Luxury 26 seat untuk KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Taksaka dan 1 Car Cadangan Perawatan 2023-2024.
"Proyek ini merupakan salah satu momentum untuk menunjukkan kebangkitan manufacturing di Indonesia," kata Tiko.
Pria yang akrab disapa Tiko itu juga berpesan agar INKA terus memperkuat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Negara kita sebagai negara yang berkembang dan menuju menjadi negara maju ke depan, tentunya manufacturing menjadi kunci," ucapnya.
Selain itu, Tiko mengingatkan agar INKA menjaga kesehatan keuangannya. Dengan berbagai proyek yang ada sekarang, diharapkan kinerja permodalan maupun investasi di INKA bisa menghasilkan revenue positif.
"Kami di pemerintah tentunya akan mempertimbangkan apabila nanti memang dibutuhkan investasi dalam sisi peralatan dan sebagainya untuk memberikan tambahan PMN kepada INKA," ujarnya.
(aid/das)Sentimen: positif (88.3%)