Sentimen
Negatif (65%)
9 Mar 2023 : 12.45
Informasi Tambahan

Kasus: PHK

Elon Musk Minta Maaf Usai Ejek Karyawan Twitter Penyandang Disabilitas

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

9 Mar 2023 : 12.45
Elon Musk Minta Maaf Usai Ejek Karyawan Twitter Penyandang Disabilitas
Jakarta -

Elon Musk akhirnya minta maaf kepada mantan karyawan Twitter Haraldur Thorleifsson setelah mengolok-olok disabilitasnya. Padahal Thorleifsson awalnya hanya menanyakan status kerjanya di Twitter setelah ia tidak bisa login ke komputer kerjanya.

Dalam cuitannya di Twitter, Musk mengatakan ia telah berbicara dengan Thorleiffson -- yang akrab disapa Halli -- lewat video call. CEO Twitter itu mengakui bicara langsung secara face to face lebih baik ketimbang berkomunikasi lewat tweet.

Musk kemudian mengatakan ia salah paham terhadap kondisi yang dialami Thorleifsson, yang menderita distrofi otot dan harus menggunakan kursi roda. Ia juga menawarkan Thorleifsson untuk kembali bekerja di Twitter.

-

-

"Saya ingin minta maaf kepada Halli atas kesalahpahaman saya terhadap situasinya. Itu berdasar pada hal-hal tidak benar yang diberitahukan kepada saya, atau dalam beberapa kasus, benar, tapi tidak berarti," kata Musk dalam kicauannya, seperti dikutip dari Gizmodo, Kamis (9/3/2023).

"Ia sedang mempertimbangkan untuk tetap bertahan di Twitter," sambungnya.

[Gambas:Twitter]

Thorleifsson dan Musk pertama kali berinteraksi di Twitter pada awal pekan lalu saat Thorleifsson meminta kejelasan tentang status pekerjaannya. Dalam beberapa pekan terakhir Thorleifsson tidak bisa mengakses komputer kerjanya dan ia curiga menjadi salah satu karyawan yang dipecat dalam PHK.

Thorleifsson sudah menghubungi pihak HRD Twitter tapi masih tidak mendapatkan konfirmasi soal statusnya. Ia juga menghubungi Musk lewat email dan tidak mendapat jawaban. Sebagai percobaan terakhir, Thorleifsson ngetweet langsung ke Musk.

Musk awalnya bertanya kepada Thorleifsson tentang pekerjaan yang ia lakukan selama bekerja di Twitter. Thorleifsson sudah memberikan daftar tugasnya tapi Musk tidak mempercayai jawaban tersebut.

Musk kemudian menertawakan Thorleifsson dan menuduhnya menggunakan disabilitas sebagai alasan untuk tidak bekerja. Musk mengatakan Thorleifsson tidak mungkin dipecat karena ia tidak pernah bekerja sebelumnya.

Thorleifsson langsung mengklarifikasi kondisinya, dan mengatakan ia menderita distrofi otot, penyakit yang membuatnya harus menggunakan kursi roda sejak 20 tahun yang lalu. Otot tubuh bagian atasnya juga mulai melemah sehingga ia hanya bisa mengetik selama satu atau dua jam saja.

Thorleifsson sendiri merupakan penidir startup Ueno yang dibeli Twitter pada tahun 2021. Ia kemudian bergabung dengan Twitter dan meminta biaya akuisisi startup-nya dibayarkan dalam bentuk gaji agar ia bisa membayar pajak pendapatan lebih besar di Islandia.

Selain menjadi entrepreneur, Thorleifsson juga dikenal sebagai aktivis yang mempelopori gerakan membangun 1.000 jalur kursi roda di Reykjavik, Islandia. Pada tahun 2022, ia memperoleh penghargaan 'Person of the Year' di negara asalnya Islandia.

Sama seperti pendiri perusahaan lainnya yang diakuisisi oleh Twitter, Thorleiffson juga masuk dalam daftar 'jangan dipecat' karena perusahaan harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membayar kompensasinya. Sepertinya hal itu yang mendorong Musk untuk meminta maaf langsung kepada Thorleifsson.

Simak Video "Elon Musk Kunci Akun Twitter Miliknya, Kenapa?"
[-]
(vmp/vmp)

Sentimen: negatif (65.3%)