Sentimen
Negatif (100%)
8 Mar 2023 : 20.56
Informasi Tambahan

Kasus: PHK

Tokoh Terkait

Korban PHK Raksasa Teknologi Pindah ke Mana? Cek Datanya!

8 Mar 2023 : 20.56 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Korban PHK Raksasa Teknologi Pindah ke Mana? Cek Datanya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Badai PHK raksasa teknologi di seluruh dunia masih terus berlangsung. Di awal 2023, sudah ada Google, Amazon, Facebook, hingga Microsoft yang mengumumkan pemangkasan karyawan demi efisiensi bisnis.

Lantas, korban PHK yang membludak lari ke mana? Apalagi bursa kerja di industri teknologi sedang sulit karena rata-rata justru melakukan pengurangan karyawan.

Menurut studi terbaru dari Clarify Capital, sebanyak 63% korban PHK raksasa teknologi baru-baru ini memutuskan untuk membangun bisnis sendiri.

-

-

Clarify Capital diketahui sebagai perusahaan peminjaman modal usaha khusus untuk UMKM di AS. Riset yang dilakukan melibatkan 1.000 pekerja industri teknologi yang kena PHK selama pandemi.

Menurut pengakuan mereka, salah satu tantangan membangun bisnis sendiri adalah harus bersaing dengan mantan kantor. Kendati begitu, kebanyakan merasa puas dengan pendapatan yang diperoleh dari bisnis sendiri, serta rasa aman tak akan kena PHK.

Clarify Capital juga melakukan survey untuk mengetahui alasan sebenarnya korban PHK mau jadi pemilik bisnis. Kesulitan mencari kerja baru menduduki posisi ke-11, alias tak terlalu signifikan.

Alasan mayoritas adalah kemauan para korban PHK untuk tumbuh secara profesional, serta ingin mengeksplor kesempatan yang lebih besar, dihimpun dari TechRadar, Rabu (8/3/2023).

Selain itu, alasan finansial menduduki posisi ke-2. Mereka merasa memiliki perusahaan sendiri bisa mendatangkan pendapatan yang lebih besar. Pasalnya, alasan yang menempati posisi ke-9 menyebut mereka tak puas dengan gaji yang ditawarkan korporat.

Sebanyak 68% dari korban PHK yang jadi pebisnis mengaku tak kesulitan mendapat klien. Pasalnya, mereka sudah membangun jejaring saat bekerja di perusahaan besar sebelumnya.

Meski begitu, tentu ada beberapa hal yang harus dikorbankan. Membangun usaha sendiri membutuhkan totalitas waktu dan tenaga yang lebih besar ketimbang menjadi karyawan.

"Menjadi pebisnis akan membangun aktualisasi diri yang besar, namun jalannya tak selalu mudah," kata laporan Clarify Capital.


[-]

-

Badai PHK Masih Terjadi, Talent Digital Nyari Kerja ke Mana?
(tib)

Sentimen: negatif (100%)