Sentimen
Positif (97%)
8 Mar 2023 : 10.05
Tokoh Terkait

Rupiah Lesu ke 15.427 per Dolar AS, The Fed Beri Sinyal Naikkan Suku Bunga

8 Mar 2023 : 10.05 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Rupiah Lesu ke 15.427 per Dolar AS, The Fed Beri Sinyal Naikkan Suku Bunga

Bank Indonesia (BI) mencatat Nilai tukar Rupiah pada 15 Februari 2023 menguat 2,39 persen dibandingkan dengan level akhir Desember 2022.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, menilai apresiasi kurs Rupiah tersebut relatif lebih baik dibandingkan dengan apresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Filipina (0,99 persen), Thailand (0,85 persen), dan Malaysia (0,27 persen).

"Rupiah yang terus menguat ini didorong oleh aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik, sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi domestik yang tetap baik dengan stabilitas yang terjaga, imbal hasil aset keuangan domestik yang tetap menarik, dan ketidakpastian pasar keuangan global yang mereda," kata Perry dalam dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG Bulanan Bulan Februari 2023, Kamis (16/2/2023).

Ke depan, Bank Indonesia memprakirakan Rupiah terus menguat sejalan prospek ekonomi yang semakin baik dan fundamental ekonomi yang kuat, sehingga akan mendorong penurunan inflasi lebih lanjut.

Dia menegaskan, kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) diperkuat dengan pengelolaan devisa hasil ekspor melalui implementasi TD valas DHE sesuai dengan mekanisme pasar.

Lebih lanjut, Perry menyampaikan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap baik dan mendukung ketahanan eksternal. NPI pada 2022 diperkirakan mencatat surplus, ditopang oleh surplus transaksi berjalan pada kisaran 0,4-1,2 persen dari PDB, di tengah defisit transaksi modal dan finansial akibat tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Sentimen: positif (97.7%)