Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangki, Ciracas, Gambir
Tokoh Terkait
Pemerintah Akan Sebar MinyaKita Rp14 Ribu per Liter ke Indonesia Timur
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal mendistribusikan minyak goreng curah yang dikemas sederhana Rp14 ribu per liter atau MinyaKita ke wilayah timur Indonesia.
Hal itu dilakukan demi mewujudkan pemerataan harga minyak goreng secara nasional. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut rata-rata harga minyak goreng curah secara nasional saat ini masih Rp15 ribu per liter. Khususnya, harga di Papua, Maluku dan sebagian Sulawesi masih tinggi rata-rata Rp20 ribu per liter.
Ia mengatakan distribusi minyak goreng curah ke daerah timur cukup sulit karena masalah logistik dan ongkos yang mahal.
Apalagi, distribusi ke daerah itu masih menggunakan tempat penyimpanan berukuran besar seberat satu ton untuk setiap tangki. Hal itu yang membuat distribusi minyak goreng ke pulau-pulau maupun dataran tinggi cenderung lebih sulit.
"Jadi memang mahal logistik ke Papua dan Maluku, belum mampu kami atasi. Oleh karena itu, kami coba minyak goreng Rp14 ribu, kami kemas dengan kemasan sederhana, sehingga distribusinya mudah," terang Zulkifli kepada wartawan di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (5/7).
Menurutnya, MinyaKita akan memudahkan proses pendistribusian barang hingga ke daerah-daerah pelosok tanpa terhambat lagi oleh masalah logistik.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Isy Karim menyebut 28 produsen akan meluncurkan MinyaKita pada Rabu (6/7).
"Jumlah produsen MinyaKita itu sudah ada 28 yang aktif," ungkapnya.
Adapun peluncuran MinyaKita akan dilakukan di Kantor Kemendag. Namun, Isy tak menjelaskan lebih rinci berapa jumlah yang dirilis atau diproduksi pada tahap awal.
Ia hanya menyebut jumlahnya cukup banyak dan cukup untuk masyarakat di sekitar Kantor Kemendag di bilangan Gambir, Jakarta Pusat.
"Volumenya, kan namanya launching, ya banyak, tapi hanya untuk masyarakat sekitar kantor saja," tandas dia.
[-]
(mrh/bir)Sentimen: negatif (76.2%)