Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Ducati
Kab/Kota: Karet, Lombok
Tokoh Terkait
Pebalap WSBK Kritik Sirkuit Mandalika yang Kotor, Ini Tanggapan MGPA
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Jakarta -
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, memberi tanggapan atas pernyataan beberapa pebalap WSBK yang mengeluh kondisi trek Sirkuit Mandalika kotor. Menurut Priandhi, MGPA sudah melakukan segala sesuatunya sesuai arahan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) dan Dorna Sports.
Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, kembali menyelenggarakan balapan World Superbike (WSBK) untuk ketiga kalinya. Beberapa pebalap yang turun pada WSBK Mandalika 2023 mengeluhkan kondisi sirkuit yang dirasa terlalu kotor.
Misalnya pebalap Aruba.it Racing Ducati, Michael Ruben Rinaldi. Pebalap Italia itu sempat mengalami crash di sesi latihan bebas pertama. Dia menyebut peristiwa itu terjadi karena aspal yang kotor. "Saya terlambat mengerem dan saya jatuh karena aspal sangat kotor," ujar Rinaldi dikutip dari Crash.
Dirut MGPA, Priandhi Satria, pun memberi tanggapan. Menurut Priandhi, Sirkuit Mandalika sudah dibersihkan jelang pelaksanaan WSBK. Pembersihan itu dilakukan memakai kendaraan jenis road sweeper, yang bisa menyuci dan menyikat sirkuit supaya terbebas dari kotoran dan debu.
Sirkuit Mandalika dikritik pebalap WSBK karena treknya kotor Foto: Tangakapan layar Facebook Loris Baz
"Selama seminggu (jelang WSBK) kami sedot-sikat, kemudian sirkuit kami tutup hari Kamis. Kamis dipakai buat inspeksi dan lolos lalu mendapatkan homologasi grade B. Dan Jumatnya kan dipakai untuk free practice," buka pria yang akrab disapa Andhi kepada detikOto melalui sambungan telepon, Selasa (7/3/2023).
Lanjut Andhi menambahkan, pihak Dorna, FIM, IMI, MGPA dan beberapa perwakilan pebalap sudah bersepakat bahwa Sirkuit Mandalika tidak perlu dicuci menggunakan road sweeper. Adapun pembersihan hanya dilakukan menggunakan alat penyapu debu yang ditarik mobil pikap.
"Kemudian (Jumat) sorenya-seperti kebiasaan hadir di situ, Dorna, FIM, IMI, kemudian MGPA, dan ada perwakilan beberapa pebalap, sore hari itu kita (MGPA) tawarkan, mau dicuci nggak (sirkuitnya?), kita sedot kita sikat lagi. Dorna menyatakan tak perlu kendaraan road sweeper masuk ke lintasan. Tolong yang dimasukkan adalah kendaraan FOD (Foreign Object Debris) Bost. FOD Bost ini adalah kendaraan pikap yang belakangnya ada alat untuk mengambil pecahan-pecahan karet atau kerikil. Dia bukan membersihkan, cuma nyapu aja. Dia hanya minta satu kendaraan FOD masuk satu putaran. Begitu juga Sabtu. Mereka hanya minta FOD yang masuk, tidak dicuci, Minggu paginya pun begitu,"
sambung Andhi.
Andhi menyadari bahwa Sirkuit Mandalika memang kerap berdebu karena di lokasi sekitar sirkuit masih terdapat banyak pembangunan beberapa infrastruktur jalan, termasuk fasilitas pendukung. Meski begitu, MGPA kerja MGPA sudah seusai dengan arahan FIM dan Dorna Sports.
"Ya menurut saya kalau dirasa begitu, pasti Dorna (dan FIM) suruh MGPA masuk sirkuit, siram air, sikat, sedot (pakai road sweeper). Ini kan nggak? Yang diminta masuk hanya FOD Bost aja," jelas Andhi.
"Pasti (segala sesuatunya sesuai arahan FIM dan Dorna Sports). Jadi sejak Rabu sore, MGPA sudah tak punya hak untuk melakukan apapun di dalam sirkuit. Kita hanya nunggu perintah aja," tegasnya.
"(Misalnya) waktu kejadian tabrakan di WSBK, kemudian ada ceceran oli di lintasan. Balapan kemudian dihentikan sementara, red flag. Setelah red flag, FIM meminta kepada MGPA untuk membersihkan semua ceceran oli. Kita masuk, hadirkan alat-alat, dengan bubuk kimia, dengan sikat, sabun deterjen dan segala yang khusus untuk bersihkan oli. Setelah briefing, diperiksa oleh FIM, dilanjutkan lagi sisa balapannya," kata Andhi.
Simak Video "8 Rider WSBK Ikut Festival Karnaval Budaya di Mandalika"
[-]
(lua/din)
Sentimen: negatif (99.7%)