Esensi fair play dan sportivitas dalam sepak bola terlihat ketika pemain dari dua klub berbeda berpacu dengan waktu menyelamatkan Ricki Ariansyah yang kolaps.

Ricki yang mencetak gol kedua untuk Madura United seketika terjatuh bersamaan dengan bola yang masuk ke gawang PSIS Semarang.

Pemain berposisi gelandang itu jatuh lantaran bagian tubuh depan antara dada leher dan wajah terkena kaki Farrel Arya yang berupaya menghalau bola.

-

-

Ricki kolaps, jatuh tak sadarkan diri. Sesaat kemudian, tak menunggu komando, Farrel dan seorang pemain Madura Reva Adi Utama menghampiri Ricki dan memberi pertolongan.

Keduanya membuka mulut Ricki dan terlihat mencoba menahan agar Ricki tak menelan lidahnya yang bisa berakibat fatal dalam kondisi seperti itu.

Insiden tersebut sempat membuat laga dihentikan selama 10 menit. Beberapa pemain bahkan terlihat menangis dan berharap-harap cemas agar nyawa Ricki bisa diselamatkan.

Ricki kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.

Presiden Madura United Achsanul Qosasi memastikan Ricki sudah dalam kondisi sadar usai insiden mengerikan di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (7/3).

"[Ricki] sudah sadar, tapi belum stabil. Semua sudah menangis karena [tadi] Rian tak kunjung sadar, lidah sudah [sempat] tertelan," ujar Achsanul kepada CNNIndonesia.com.

Achsanul mengatakan tim medis Madura United bekerja keras di atas lapangan untuk menyelamatkan nyawa pemain yang akrab disapa Rian itu.

[-]