Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mendorong UMKM mitra binaannya untuk aktif mengikuti kegiatan pameran sebagai upaya mengoptimalkan pemasaran produk dan jaringan bisnis. Melalui program pembinaan usaha mikro dan kecil (PUMK) bagian dari wujud komitmen dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Antam secara berkala mengajak mitra binaan untuk mengikuti berbagai kegiatan pameran. 

Seperti yang tercermin dari gelaran Inacraft 2023 di Jakarta dan Indogreen Expo 2023 di Yogyakarta baru-baru ini. Pada gelaran Inacraft 2023 yang berlangsung di  Jakarta Convention 1-5 Maret 2023 kemarin, Antam mengikutsertakan mitra binaan dari Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku utara berupa produk kerajinan dari limbah kelapa kopra (Cococraft), Madu Haltim, dan Kopi Halmahera. 

Hadir pula produk tas rajut dan kain tenun batik Sangia Mekongga dari UBP Nikel Kolaka, produk kopi rempah dan madu dari UBP Bauksit Kalimantan Barat, serta produk kerajinan bambu dan limbah kayu dari UBP Emas. 

Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie menyampaikan, sebagai bagian dari Holding Industri Pertmbangan MIND ID, Antam senantiasa melibatkan mitra binaan dalam berbagai kegiatan pameran guna mengoptimalkan potensi UMKM yang ada di sekitar wilayah operasi perusahaannya. 

“Sebagai perwujudan dari Sinergi Berdaya, Antam terus menggali potensi yang ada di sekitar wilayah operasi perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan, kemandirian dan keberlanjutan masyarakat,” katanya. 

Faisal menjelaskan, Inacraft 2023 kemarin merupakan kesempatan yang sangat baik untuk melebarkan pasar dari produk para mitra binaan kepada pengunjung yang berasal dari dalam dan luar negeri. 

“Melalui kegiatan ini, kami memberikan sarana bagi para mitra binaan untuk saling berkomunikasi dengan pengusaha UMKM lainnya dan mengingat acara ini berskala internasional, maka diharapkan dapat membuka kesempatan untuk bisa go global,” tambahnya. 

Rahmat Mulyadi, salah satu mitra binaan Antam menyambut baik kesempatan yang diberikan. Produk kerajinan bambu dan limbah kayu yang dipamerkannya banyak diminati, termasuk pengunjung dari Jepang dan beberapa negara lainnya. 

“Fasilitas dari Antam yang saya terima sangat membantu dalam menjalankan usaha, selain diberikan bantuan dalam bentuk modal, kami pun diberikan berbagai pelatihan dan kesempatan mengikuti pameran berskala internasional yang memotivasi saya untuk meningkatkan usaha dan menjadi pengalaman yang berharga,” katanya. 

Sementara itu di tempat terpisah, Antam juga melibatkan mitra binaan pengrajin perak pada pameran Indonesia Green (Indogreen) Forestry Expo 2023. Pada kegiatan pameran yang berlangsung pada 2-5 Maret 2023 di Jogja Expo Center, Antam bersama MIND ID dan anggota lainnya juga menampilkan berbagai upaya praktik pertambangan yang baik (good mining practice) yang mengutamakan keberlanjutan. 

“Selain menampilkan dan berbagi informasi mengenai berbagai upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan Antam di seluruh wilayah operasi, kami juga melibatkan mitra binaan sebagai salah satu wujud dukungan terhadap UMKM dan upaya keberlanjutan perusahaan,” papar Faisal.

(*)