Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu negara Iriana Joko Widodo meninjau Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Jokowi mengungkapkan rasa kagumnya terhadap manajemen pertanian yang dilakukan oleh pihak pesantren Al-Ittifaq.

"Tadi pagi masuk ke Al-Ittifaq saya betul-betul merasa sangat kagum, kaget, bahwa ada pondok pesantren yang memiliki manajemen baik dalam bisnis pertaniannya. Yang berangkatnya tidak dari produksi, dari permintaan pasar, dari permintaan market, kemudian diproduksi di sekitar pondok pesantren. Manajemen mengatur betul-betul sangat terencana sehingga permintaaan pasar selalu ada," ujar Jokowi dalam sambutannya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/3/2023).

Jokowi mengatakan manajemen bisnis pertanian di pesantren Al-Ittifaq bisa ditiru oleh berbagai daerah. Bahkan ia menyebut tinggal di fotocopy saja jika ingin memiliki bisnis pertanian yang baik. Potensi untuk memasok hasil pertanian ke supermarket juga sangat besar menurut Jokowi.

-

-

"Bisa dijadikan contoh dijadikan role model bisa dijalan model bisnis, difotocopy saja. Ini sudah barang jadi dan benar. Hanya pasarnya saja berbeda beda bisa saja sekarang pasarnya market supermarket, pasar besek, Superindo, jogja AEON banyak sekali yang bisa kita masuk," lanjutnya.

"Sudah ditiru saja, di-fotocopy aja 100% dari Solo Raya fotocopy dari Riau fotocopy, Jawa Timur foto copy dari Lampung foto copy, induknya holdingnya sementara Al Ittifaq," tambahnya.

Jokowi menekankan, manajemen bisnis pertanian bukan soal modal yang dimiliki atau didapat. Tetapi yang paling penting adalah manajemen yang baik dalam berbisnis.

"Diberi uang berapapun, dipinjamkan uang berapapun, manajemennya tidak benar, dalam setahun dua tahun sudah tutup. Tapi ini modelnya sudah benar, cara seleksi sayurnya, seleksi buahnya, kemudian packagingnya, kemasannya baik tinggal pondok-pondok lain fotocopy 100%," pungkasnya.

Jokowi dan Ibu Iriana dalam peninjauan tersebut juga didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Bandung Dadang Supriatna, dan Pimpinan Ponpes Al-Ittifaq K.H. Dandan Mudawarul Fallah.