Sentimen
Negatif (88%)
6 Mar 2023 : 07.43
Tokoh Terkait

Awal Pekan Nih Boss, IHSG Cari Momentum Untuk Rebound

6 Mar 2023 : 07.43 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Awal Pekan Nih Boss, IHSG Cari Momentum Untuk Rebound

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali loyo pekan lalu, melanjutkan pelemahan di pekan sebelumnya.

Dalam lima hari perdagangan pada minggu lalu, IHSG menguat sebanyak dua kali, tetapi Jumat (3/3/2023) jeblok hingga membuatnya mencatat kinerja negatif.

Melansir data Refinitiv, IHSG sepanjang pekan lalu melemah 0,63% le 6.813,636. Data pasar menunjukkan investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 864 miliar di pasar reguler.

-

-

Pekan ini, ada sejumlah data penting, baik dari domestik maupun luar negeri yang akan mewarnai pergerakan IHSG.

Pada Selasa (7/3), dari dalam negeri, investor akan menunggu rilis data cadangan devisa (cadev) per Februari 2023 yang diproyeksikan berada di US$139 miliar atau turun tipis dari posisi Januari US$139,4 miliar.

Posisi Januari sendiri lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$137,2 miliar.

Kemudian, pada Rabu (8/3) dan Kamis (9/3), dari domestik juga akan ada rilis data indeks keyakinan konsumen per Februari dan data surveri penjualan eceran Januari.

Dari luar negeri, terutama dari AS, secara umum investor akan mencerna pidato Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Komite Urusan Perbankan, Perumahan dan Perkotaan Senat dan Komite Layanan Keuangan DPR AS pada Selasa dan Rabu.

Ini artinya, tegangan antara suku bunga dan harga saham masih akan terus menjadi tema utama pekan ini.

"Ini tentu saja akan menggerakkan pasar, seperti biasanya, dan pasar akan melihat ini dengan sangat sederhana: 'Beri saya sikap dovish, dan itulah yang akan saya fokuskan,'" jelas Peter Boockvar, chief investment officer at Bleakley Financial Group, dikutip CNBC International Jumat (3/3).

Sementara, menurut Greg Peters, co-chief investment officer PGIM Fixed Income, pernyataan Powell mungkin bukan sesuatu yang terlalu baru untuk pasar.

Sebaliknya, kata Peters, investor akan melihat data ketenagakerjaan Februari yang dirilis Jumat, yang akan menunjukkan apakah kebijakan The Fed mulai mendinginkan ekonomi atau memanaskan pasar tenaga kerja.

Konsensus ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan data non-farm payrolls (NFP) bertambah 225.000 pada bulan Februari, setelah 517.000 pekerjaan ditambahkan pada bulan Januari.

Khusus hari ini yang terbilang minim sentimen, pelaku pasar domestik tampaknya akan melihat mood pasar regional sembari wait and see terhadap perkembangan berita yang ada.

Adapun, data ekonomi yang akan dirilis hari ini berasal dari sejumlah negara, misalnya, laju inflasi Korea Selatan, penjualan ritel Uni Eropa, hingga data pesanan pabrik AS.

Analisis Teknikal

Foto: Teknikal
Jakarta

IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan Bollinger Band (BB) dan Fibonacci Retracement untuk mencari resistance dan support terdekat.

Secara umum, IHSG masih dalam fase sideways atau konsolidasi akhir-akhir ini. Karenanya, IHSG cenderung bergerak dalam rentang yang sempit.

Pada penutupan Jumat, IHSH sempat mencoba menguji resistance terdekat berupa pita tengah BB (6.878,14) dan level Fibonacci 38,2% (6.873,26), tetapi akhirnya melorot dan tertahan di support terdekat berupa pita bawah BB (6.802) sebelum akhirnya ditutup di 6.813,63.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lainnya, yakni Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Posisi RSI juga ditutup turun ke 43,33, menuju level jenuh jual. Mirip dengan posisi saat IHSG anjlok 0,92% pada 22 Februari yang mana RSI berada di 42,32.

Sedangkan, dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MACD berada di bawah garis sinyal. Sedangkan, histogram MACD kembali membentuk bar negatif.

Melihat hal di atas, hari ini, IHSG tampaknya akan kembali bergerak mixed dan berusaha menguji resistance terdekat di 6.878-6.880. Support terdekat ada di level 6.800 dan 6.753.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


[-]

-

IHSG Jatuh Lagi ke Bawah 7.000
(trp/trp)

Sentimen: negatif (88.3%)