Jakarta -

Sutradara film Kun Anta Wa Anta, Rully Manna menjelaskan soal bagaimana tantangannya dalam membuat film anak. Membuat film anaknya tidaklah mudah karena melibatkan anak-anak yang harus dipahami dari segi perasaan dan juga situasi hatinya kala itu.

"Kami harus melebur ke psikologis mereka," kata Rully Manna saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2023) malam.

"Waktu itu kami eksplorasi muatan kultur dari Sabang sampai Merauke mengangkat budaya lokal. Kemudian ada karakter anak dengan permasalahannya. Itu turut melatarbelakangi bagaimana saya mengenal dunia anak," ujarnya.

-

-

Jika tak ada aral-melintang, film produksi DNA Production dan Maxstream ini akan tayang 9 Maret 2023. Psikolog anak, Seto Mulyadi memberikan dukungan jelang penayangan film ini.

"Mudah-mudahan ini menginspirasi untuk mulainya kembali film-film untuk anak-anak Indonesia karena anak-anak Indonesia sangat membutuhkan bimbingan, tuntunan melalui tontonan yang edukatif seperti ini," ujar Seto Mulyadi.

Seto Mulyadi yang sudah menyaksikan film tersebut mengaku sangat senang karena gairah perfilman Indonesia bangkit lagi. Terutama untuk film anak.

Nggak cuma Seto Mulyadi yang memberikan dukungan kepada film ini, tapi juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

"Ini film bagus, film anak-anak, tapi asyik ditonton siapapun di usia berapapun," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

"Film ini sangat menarik dan memberikan nilai-nilai edukasi kepada keluarga dan anak-anak serta akan membantu kita dalam mewujudkan anak-anak yang mempunyai karakter yang baik dan unggul. Kisah religi itu ya seharusnya seperti film ini, tidak menggurui dan sangat lugu dan jujur dari kacamata anak-anak," bebernya lagi.

Mengusung dua jiwa khas Indonesia yang nuansa islami yang dilihat dari jiwa murni anak-anak dan komitmen menjaga kesejahteraan satwa liar yang merupakan bagian dari identitas kekayaan Nusantara.

Simak Video "Sunan Kalijaga Bawa Kasus Bullying Anak Bungsunya ke Jalur Hukum"
[-]
(wes/ass)