Saham Primaya Hospital Dijual Gede-Gedean, Sosok Ini Nadahin
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan Rumah Sakit PT Awal Bros Citra Batam melepas 650,06 juta atau setara 4,6 persen sahamnya di PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY), atau pemilik RS Primaya Hospital.
Atas transaksi ini, PT Awal Bros Citra Batam menarik dana Rp620,8 miliar. Pasalnya, perseroan itu menjual saham PRAY di harga Rp955 per saham.
"Sebelum transaksi, Awal Bros Citra Batam memegang sebanyak 3,07 miliar saham PRAY atau setara 22%. Setelah transaksi, kepemilikannya berkurang menjadi sebanyak 2,42 miliar saham atau 17,34%," ungkap Direktur Utama PT Awal Bros Citra Batam Arfan Awaloeddin, dikutip Kamis, (2/3/2023).
Merujuk pada Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Transaksi ini berlangsung pada 27 Februari 2023. Adapun tujuan aksi ini disebut sebagai langkah divestasi.
Sebelum transaksi ini, Perusahaan penyedia mesin-mesin PT Famon Obor Maju (FOM) juga mengurangi kepemilikan sahamnya di PRAY pada 20 Februari 2023. Atas aksi ini, saham kepemilikan FOM berkurang Rp596,29 miliar.
Berperan sebagai pemegang saham sekaligus pengendali, FOM melego 658.884.733 helai alias 658,88 juta lembar. Aksi divestasi itu, dibantu Indo Premier Sekuritas.
Berkat aksi tersebut, saham FOM terpotong 4,72%. Tepatnya, menjadi 6,48 miliar lembar atau 46,47%. Berkurang dari 7,14 miliar lembar setara dengan 51,19%.
Untuk informasi, Famon Awal Bros Sedaya atau Primaya Hospital merupakan emiten rumah sakit, salah satu portofolio investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Adapun pergerakan Saham PRAY pada hari ini sempat terlihat merah di pembukaan perdagangan hari ini. PRAY dibuka pada harga Rp815 per lembar dan sempat berada di poin terbawahnya Rp800 per saham. Namun, Saham PRAY sempat menguat kembali ke Rp805 dalam penutupan perdagangan sesi I.
[-]
-
Debut Perdana, Saham Portofolio 'Sandiaga Uno' Sempat Jeblok
(Mentari Puspadini/ayh)
Sentimen: netral (44.4%)