Jakarta, CNN Indonesia --

PT PLN (Persero) menargetkan penambahan pengguna kompor listrik bisa mencapai 300 ribu di tahun ini. Dalam tiga tahun, penambahan pengguna kompor listrik ditargetkan mencapai 15 juta.

"Tahun ini arahan dari bapak Presiden dan juga dari Pak Menko Perekonomian dan Pak Menteri ESDM ada 300 ribu. Kemudian tahun depan 5 juta, tahun depannya 5 juta dan 5 juta lagi dengan total 15 juta," ujar Direktur PLN Darmawan Prasodjo dalam konferensi pers, Jumat (1/7).

Darmawan juga mengatakan pemerintah mengarahkan PLN untuk mengalokasikan subsidi LPG 3 kg ke kompor listrik. Langkah yang akan dilakukan adalah pengurangan subsidi, pengurangan impor energi dan akan digantikan dengan energi listrik yang lebih murah sehingga bisa mengurangi over supply PLN.

-

-

Target 15 juta penambahan pengguna kompor listrik disebut bisa menambah demand listrik sebesar 6 sampai 7 gigawatt. Jumlah ini sama dengan kondisi over supply PLN.

Sebelumnya, PLN mengatakan akan memberikan sejumlah insentif bagi masyarakat yang beralih ke kompor listrik. Hal ini dilakukan untuk mendorong semakin banyak penggunanya.

Vice President Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan insentif pertama diberikan bagi masyarakat pengguna kompor listrik yang ingin menambah daya.

"Layanan nyaman kompor induksi, berupa pemberian harga spesial biaya penyambungan untuk tambah daya bagi konsumen yang memiliki kompor induksi," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/6).

a menjelaskan insentif ini akan langsung diberikan kepada masyarakat melalui pihak-pihak seperti penyedia kompor listrik yang bekerja sama dengan perseroan. Insentif ini sudah mulai diberikan sejak Agustus 2021 hingga akhir tahun.

"Masa berlaku 26 Agustus 2021 hingga Desember 2022," kata dia.

Kedua, insentif diberikan untuk rumah baru yang dilengkapi dengan kompor listrik maka bisa langsung mengajukan tambahan daya ke PLN. Sebab, PLN memiliki layanan yang diberi nama ekstra daya.

[-]

(fby/dzu)