Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan pengarahan untuk para perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri. Zulhas menyebut para perwakilan dagang ini merupakan ujung tombak ekspor Indonesia.

Dia menyebutkan, para perwakilan dagang yang bertugas di pasar nontradisional harus mengembangkan dan meningkatkan penjajakan ke pasar-pasar ekspor. Zulhas juga meminta agar perwakilan dagang mampu menggarap pasar nontradisional seperti kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan.

"Teman-teman yang bertugas di pasar nontradisional harus mampu mengembangkan dan meningkatkan kinerja menggarap pasar ini, tak terkecuali pasar ASEAN. Saya ingatkan kepada Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) agar tidak seperti birokrat biasa, karena harus menjalankan fungsi pemasaran produk Indonesia di luar negeri," kata dia dalam acara Pengarahan Perwakilan Perdagangan dan Calon Perwakilan Perdagangan RI di Novotel Lampung, ditulis Kamis (2/3/2023).

-

-

Dia mengungkapkan para perwakilan dagang ini juga harus kreatif dalam mempromosikan produk Indonesia. Oleh karena itu perwakilan dagang juga harus berkolaborasi dan melibatkan BUMN serta swasta untuk promosi produk Indonesia di luar negeri.

"Kolaborasi dengan BUMN dan swasta untuk mempromosikan harus dilakukan," ujarnya.

Usai pengarahan Zulhas menandatangani perjanjian kinerja bersama para perwakilan perdagangan di luar negeri secara simbolis. Sejumlah perwakilan perdagangan di luar negeri yang mewakili sesi penandatanganan tersebut adalah Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei Iqbal Shoffan Sofwan, Duta Besar RI untuk WTO Dandy Satria Iswara, Atase Perdagangan New Delhi Bona Kusuma, dan Kepala ITPC Los Angeles Aldila Tjahjasari.

Dalam perjanjian kinerja tersebut, ke seluruh perwakilan perdagangan RI di luar negeri mendapat tugas menumbuhkan ekspor Indonesia ke negara akreditasi dengan target antara 3,7-5,4%.

Simak Video "Minyakita Langka, Mendag Zulhas: Terlalu Sukses"
[-]
(kil/ara)