Jakarta, CNBC Indonesia - Satu nama disebut jadi calon kuat pengganti Elon Musk menjabat CEO Twitter. Dia adalah Steve Davis, yang merupakan bos perusahaan Musk lainnya 'The Boring Company'.

Mashable menyebutkan sebuah rumor jika Musk dapat segera menunjuk Davis untuk menggantikannya di kursi bos Twitter. Dia dinilai mengenal cukup lama dan paham dengan metode Musk, dikutip Rabu (1/3/2023).

Davis merupakan sosok yang dipercaya Twitter memegang jabatan penting selama proses akuisisi dan juga setelah pembelian pada Oktober lalu.

-

-

Ia menjadi salah satu anggota tim transisi, dilaporkan Platformer. Kala itu, Musk meminta Davis untuk mengurangi pengeluaran US$500 juta dan akhirnya bisa menghemat hampir US$1 miliar.

Spekulasi internal yang dikutip laporan tersebut menyebutkan Musk bisa memilih Davis karena berhasil memangkas pengeluaran perusahaan.

Saat PHK beberapa bulan lalu, Davis juga ikut turut serta. Dia dikabarkan menjadi anggota tim kunci dan bertanggungjawab pada restrukturisasi dan juga PHK terbaru.

Twitter memang dilaporkan merumahkan 10% karyawannya atau sekitar 200 orang belum lama ini. Berdasarkan rumor yang dikutip Mashable, PHK itu berdampak pada manajer produk, insinyur, dan data scientist.

Musk mengisi jabatan CEO setelah resmi membeli Twitter dan juga memecat mantan orang nomor satu di perusahaan, Parag Agrawal. Namun beberapa kali dia mengatakan tak akan lama menjabat sebagai bos Twitter.

Terbaru dia mengharapkan akhir tahun 2023 tidak lagi menjadi CEO dan telah memilih penggantinya. Saat itu, Musk menyebutkan kemungkinan Twitter sudah jauh lebih stabil, khususnya terkait keuangan perusahaan.

"Saya menduga jelang akhir tahun akan jadi waktu yang tepat untuk menemukan orang lain menjalankan perusahaan," kata Musk di World Government Summit Dubai, dikutip dari The Verge.

Lepas dari jabatan CEO, Musk tak sepenuhnya melepaskan operasional Twitter. Dia mengatakan tetap akan berada dalam perusahaan dan memegang kendali di sana.

-