Manuver OJK 'Mahendra Siregar' Melawan Gelapnya Ekonomi Dunia
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Mahendra Siregar resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak pelantikannya Juli tahun lalu. Dibantu jajaran anggota Dewan Komisioner OJK lainnya, Mahendra memegang tongkat kendali OJK hingga 2027.
Tentu, Mahendra telah menyiapkan kebijakan yang menjadikan OJK lebih bertaji mengawasi sektor industri jasa keuangan. Dalam kegiatan CNBC Indonesia Economic Outlook 2023 kemarin, Mahendra secara umum membeberkan sejumlah prioritas kebijakan.
"Sebagai regulator, tentu kami juga bertugas menjaga stabilitas sektor keuangan baik dari kacamata risiko transmisi yang terjadi karena perkembangan internasional maupun juga perkembangan di dalam negeri," ujar Mahendra.
Tak bisa dipungkiri, tugas OJK angkatan 2022 yang dipimpin Mahendra kali ini tidak mudah. Ekonomi domestik masih dalam fase transisi setelah terganggu dampak pandemi Covid-19.
Transisi belum sepenuhnya rampung, dunia bergejolak akibat pecahnya perang Rusia-Ukraina. Kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, untuk 'melindungi' perekonomian dalam negerinya juga membuat kestabilan ekonomi dunia mengganggu.
Meminjam kata-kata Mahendra, prospek ekonomi Indonesia tidak semengerikan seperti perkiraan sebelumnya. Tapi, terlalu dini untuk berpuas diri jika melihat kondisi internasional.
"Masih akan ada kemungkinan-kemungkinan yang perlu diantisipasi. Tapi, persoalannya bukan semata-mata mencermati apa yang terjadi di internasional," terang Mahendra.
"Nah, dalam konteks tersebut, ini menjadi fokus bersama di Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), bagaimana kita tetap menjaga stabilitas sektor keuangan dan juga tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi terlepas dari bagaimana apapun kondisi di internasional," sambungnya.
Sentimen: positif (91.4%)