Sentimen
Positif (99%)
1 Mar 2023 : 09.55
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Ford

Tokoh Terkait

Evolusi Bumper Mobil dari Masa ke Masa

1 Mar 2023 : 16.55 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif

Evolusi Bumper Mobil dari Masa ke Masa
Jakarta, CNN Indonesia -- Bumper dahulu bukan menjadi komponen wajib pada mobil. Berbeda dengan mobil zaman sekarang, bumper sudah menjadi barang penting pada setiap mobil.

Bumper memiliki sejarah panjang untuk menjadi peranti penting pada mobil. Di industri otomotif, penggunaan bumper pertama kali muncul pada abad ke-20 sekadar 'tameng' di bagian depan mobil. Ia punya fungsi khusus yaitu untuk mengurangi dampak kerusakan ketika mobil bagian depan mengalami tumbukan pada kecepatan rendah.

Awal kemunculan bumper dibuat tidak lebih dari sepotong baja tebal yang direkatkan pada depan dan belakang mobil. Namun seiring berjalannya waktu, bumper hadir dengan desain lebih menarik, bahkan sudah menjadi identitas suatu brand mobil.

Buku '100 Years of the American Auto' mencatat bahwa bumper hadir sekitar 1915 atau 1916. Saat itu truk Reo mesin enam silinder yang memakainya. Bumper pun hanya ada di bagian depan. Menurut buku tersebut, bumper Reo hanya terlihat seperti logam yang dicat.

Lalu, pada medio 1920an Chevrolet mulai membuat bumper dengan desain berbeda pada mobil Superior. Bumper Chevrolet Superior memiliki desain dua batangan lurus yang melintang di muka mobil bagian bawah.

Di antara 1930-1940an bumper dibuat lebih kompleks, namun tetap diletakkan di depan dengan sisi paling bawah atau di bawah gril radiator. Kemudian pada 1950an, desain bumper dibuat lebih bergaya agar lebih sesuai dengan gril.

Produsen otomotif Buick, asal Amerika Serikat menciptakan kombinasi bumper dan gril dengan menampilkan bar gril vertikal yang terpasang langsung ke bumper model 1950. Semua pembuat mobil AS pun akhirnya memulai tren bumper baru itu. Para pembuat mobil asal AS, seperti Ford, Chrysler dan lainnya juga banyak mengembangkan bumper masa itu.

Memasuki era 1960an, mulai banyak produsen mobil yang menggunakan bumper dengan gril yang terbuat dari besi tipis. Chevrolet memulainya pada 1959. Produsen ini menyematkan bumper dengan desain satu garis yang melintang tipis pada Corvair dan dipasang tidak terlalu bawah posisinya, atau terlihat agak sedikit menggantung.

Inovasi besar lainnya pada bumper hadir pada 1968 saat Pontiac, yang juga produsen otomotif asal AS mengenalkan bumper 'loop' dan sistem bumper Endura pada mobil GTO.

Bumper pada GTO juga menjadi yang pertama dilabur cat sama seperti warna mobil. Yang lebih penting, bumpernya lunak dan bisa dipasang langsung ke bodi mobil. Bumper untuk mobil-mobil Pontiac itu dibuat dari material plastik.

Kemudian perubahan besar pada bumper terjadi pada era 1970an. Ketika itu pemerintah mempunyai aturan yang harus ditaati produsen mobil dalam mendesain bumper. Peraturan itu mewajibkan seluruh kendaraan penumpang yang dijual di AS harus tahan uji tabrak pada kecepatan 2,5 mph atau sekitar 3,5 kilometer per jam (kpj). Tidak lama kemudian persyaratan itu meningkat menjadi 5 mph (8 kpj).

Namun, jawaban para pembuat mobil standar itu membuat desain bumper baru menjadi sangat buruk.

Bumper yang sebelumnya dianggap menarik pun harus diganti seperti milik Buick Riviera, yaitu kembali menggunakan bumper logam berukuran besar.

Transisi bumper masih berlanjut. Di antara 1970-1980, para insinyur mengembangkan plastik dan fiber yang dapat digunakan sebagai material bumper pada bodi mobil. Penggunaan bahan itu kian meluas hingga hari ini untuk bumper depan dan belakang mobil.

Mengutip Herald Palladium, hal penting lainnya dari sejarah kelahiran bumper lahir dari Lincoln Mark VII 1984, yang juga mobil asal AS. Bumper sedan ini dibekali dua lampu berbentuk persegi panjang. Pengembangan bumper dari mobil tersebut membuat banyak mobil lahir dengan 'wajah' berbeda, dari mobil lainnya.

Saat ini bumper kendaraan penumpang diharusnya memiliki bobot ringan namun kuat, bertujuan untuk mengurangi bobot kendaraan. Bobot kendaraan yang semakin ringan itu disebut mampu mereduksi konsumsi bahan bakar mobil. (ryh/mik)

Sentimen: positif (99.6%)