Jerome Polin seperti tak ada habisnya menjadi sorotan publik. Baru-baru ini, ia kembali viral karena membuat konten TikTok bersama dua temannya dengan menggunakan atribut dokter. Konten tersebut menuai kontroversi karena dianggap menyinggung banyak pihak, terutama para tenaga kesehatan.

Sebelum konten joget menggunakan atribut dokter, Jerome Polin juga pernah tersandung beberapa kontroversi lain. Berikut daftarnya:

Di akhir tahun 2022, Jerome Polin mendapat kesempatan untuk bertemu langsung dengan NCT 127 di belakang panggung. Diketahui, saat itu NCT 127 baru saja menggelar konser di Jakarta. Kemudian, Jerome Polin membuat konten bersama member NCT 127 untuk diunggah ke media sosialnya. Ia juga terlihat akrab dengan salah satu member NCT 127, Taeyong.

-

-

Jerome Polin dan Taeyong beberapa kali juga saling berkirim pesan melalu DM Instagram. Isi DM tersebut pun di screenshot oleh Jerome Polin dan ia pamerkan ke Instagram Story. Aksi tersebut sontak menuai pro dan kontra, terutama bagi fans NCT 127. Beberapa menganggap, Jerome telah melanggar privasi Taeyong. Karena menyebarkan isi chat pribadi dengan idol asal Korea itu.

Jerome Polin pernah mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Manager Bank BNI. Ia juga menjadikan momen pertemuan tersebut untuk konten di YouTube-nya. Namun, perilaku Jerome saat bertemu Manager Bank BNI dinilai tidak sopan.

Selama pertemuan itu, Jerome terlihat terus-terusan makan duluan dan tidak menghormati lawan bicaranya. Melihat perilakunya menjadi perbincangan hangat, Jerome Polin pun langsung memberikan klarifikasi. Ia mengungkapkan bahwa Manager Bank BNI yang menyuruhnya untuk makan terlebih dahulu dengan santai. Tetapi, netizen tetap menilai seharusnya Jerome Polin bisa lebih membaca situasi dan lebih mendengarkan sang narasumber.

Salah satu cuitan Jerome Polin di Twitter sempat menuai kontroversi. Kala itu Jerome menulis "Apakah ada pembalap Indonesia yang bertanding di ajang Internasional?" Cuitan tersebut langsung dikomentari oleh seorang pebalap mobil Indonesia, Sean Galael.

Pebalap 26 tahun itu menganggap cuitan Jerome Polin seperti meremehkan pebalap Indonesia. Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum menulis cuitan tersebut, seharusnya Jerome Polin melakukan riset terlebih dahulu.

"Saya kira kamu bisa bertindak cerdas, tapi jelas-jelas mereka tidak mengajarkan kamu soal rasa hormat,", tulis Sean Galael. Sean Gelael juga menyatakan Jerome Polin harusnya lebih banyak berpikir sebelum membagikan sesuatu di media sosial.

Dinilai dukung eksploitasi satwa liar (di halaman selanjutnya)