Sentimen
Negatif (97%)
27 Feb 2023 : 15.35

Putin Tebar Ancaman, Amerika Mau Kirim Nuklir ke Antariksa

27 Feb 2023 : 15.35 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Putin Tebar Ancaman, Amerika Mau Kirim Nuklir ke Antariksa

Jakarta, CNBC Indonesia - NASA, akan bermitra dengan badan penelitian dan pengembangan militer AS, DARPA, untuk mengembangkan mesin propulsi termal nuklir. Rencana ini diumumkan tak lama setelah Rusia menebar ancaman perang nuklir.

Menurut administrator NASA, Bill Nelson, rencana tersebut secepatnya akan terlaksana pada tahun 2027, demikian dikutip dari Reuters, Senin (27/2/2023).

Badan antariksa AS itu telah mempelajari selama beberapa dekade konsep propulsi termal nuklir, yang memperkenalkan panas dari reaktor fisi nuklir ke propelan hidrogen untuk memberikan daya dorong yang diyakini jauh lebih efisien daripada mesin roket berbasis kimia tradisional.

-

-

Pejabat NASA memandang propulsi termal nuklir sebagai hal yang penting untuk mengirim manusia ke luar bulan dan lebih jauh ke luar angkasa.

Perjalanan dari Bumi ke Mars menggunakan teknologi ini bisa hanya memakan waktu sekitar empat bulan. Jika dibanding dengan emsin konvensional bertenaga kimia, perjalanan ke Mars membutuhkan waktu sekitar sembilan bulan.

Secara substansial pemangkasan waktu tersebut akan mengurangi astronaut terpapar lebih lama oleh radiasi luar angkasa. Dan juga akan mengurangi beban persediaan, seperti makanan dan kargo lainnya, selama perjalanan ke Mars.

"Jika kita memiliki perjalanan yang lebih cepat untuk manusia, itu adalah perjalanan yang lebih aman," kata wakil administrator NASA dan mantan astronot Pam Melroy.

Aplikasi yang muncul dari demonstrasi 2027, bagian dari program penelitian DARPA yang ada yang sekarang diikuti NASA, juga akan cocok dengan segmen logistik dan mobilitas luar angkasa Angkatan Luar Angkasa AS, kata Tabitha Dodson, manajer program DARPA untuk program pengujian.

DARPA pada tahun 2021 memberikan dana kepada General Atomics, perusahaan luar angkasa Lockheed Martin dan Jeff Bezos Blue Origin untuk mempelajari desain reaktor nuklir dan pesawat ruang angkasa. Sekitar bulan Maret, agensi akan memilih perusahaan untuk membangun pesawat ruang angkasa nuklir untuk demonstrasi 2027.

Anggaran upaya bersama NASA-DARPA adalah US$110 juta untuk tahun fiskal 2023 dan diperkirakan akan mencapai ratusan juta dolar lebih hingga tahun 2027.

Ancaman perang nuklir

Rencana Amerika mengirim roket bertenaga nuklir ke luar angkasa diumumkan tak lama setelah Rusia menebar ancaman perang nuklir.

Serangan Rusia ke Ukraina resmi berumur satu tahun pada Jumat (24/2/2023). Bukannya mereda, sejumlah ketegangan justru makin meningkat.

Tak hanya melibatkan dua negara, sekutu-sekutu yang memihak masing-masing blok juga panas, seperti Amerika Serikat (AS). Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden telah membuat pidato keras, di mana mereka mengkritik negara masing-masing, yang dikhawatirkan pengamat makin memperdalam konflik.

Dalam pidato kenegaraan terbarunya Selasa lalu, Putin menegaskan tak akan menyerah di "tanah sejarah" Ukraina. Ia pun menyalahkan Barat atas perang yang terjadi.

Ketakutan akan perang nuklir pun semakin nyata. Beberapa waktu yang lalu, Putin kembali memberi sinyal soal nuklir, di mana dirinya akan melengkapi angkatan bersenjatanya dengan peralatan canggih.

"Seperti sebelumnya, kami akan meningkatkan perhatian untuk memperkuat triad nuklir," kata Putin, merujuk pada rudal nuklir yang berbasis di darat, laut, dan udara.

Putin mengatakan bahwa untuk pertama kalinya, rudal balistik antarbenua Sarmat akan dikerahkan tahun ini. Sarmat adalah senjata dengan julukan "setan" yang mampu membawa banyak hulu ledak nuklir.

"Kami akan melanjutkan produksi massal sistem Kinzhal hipersonik berbasis udara dan akan memulai pasokan massal rudal hipersonik Zirkon berbasis laut," katanya.

Sebelumnya, penangguhan oleh Putin dinilai pengamat bahaya. Ini akan meningkatkan risiko perlombaan senjata baru, bersamaan dengan perang di Ukraina.


[-]

-

NASA Ungkap Misteri Bulan Beku Bisa Jadi Tempat Hidup Alien
(dem)

Sentimen: negatif (97%)