Duo tim kembali mencoba mengais peluang di awal babak kedua. Kesempatan emas pertama diperoleh Macan Kemayoran pada menit ke-48 lewat aksi Michael Krmencik.

Ia melepaskan tandukan yang mengincar tiang jauh, tetapi bola malah melebar meninggalkan jaring kawalan Miswar Saputra.

Memasuki menit 52, giliran Madura United yang berkesempatan membobol gawang tim tamu. Berawal dari skema tendangan sudut, Jaja melakukan tandukan. Sayang, nasibnya tak jauh berbeda dengan Krmencik. Si kulit bundar yang dikirimya pun masih melambung.

Belum ada gol yang tercipta dari kedua kubu hingga pertandingan berjalan hampir 60 menit. Thomas Doll malah mengikuti jejak pelatih oposisi dengan mendapat kartu kuning akibat protesnya di pinggir lapangan.

Peluang apik baru didapat lagi oleh Macan Kemayoran di menit 65 lewat Osvaldo Haay. Ia sanggup membuka ruang di lini belakang Madura United, yang membuat Miswar harus pontang-panting demi mencegah terjadinya gol.

Madura United mencoba membalas ancaman di sekitar gawang Persija Jakarta. Beto Goncalves, yang baru dimasukkan pada menit 66, beberapa kali mendapat ruang untuk melepaskan tandukan. Akan tetapi, bola selalu saja gagal menemui jaring

Kubu tuan rumah makin aktif melakukan gempuran ke area pertahanan tim tamu di pengujung babak kedua. Akan tetapi, solidnya performa Persija membuat Madura United kesulitan mencuri angka.

Ketidakberuntungan masih menyelimuti duo tim hingga menit-menit akhir. Meski sempat mendapat berbagai peluang, Madura United dan Persija tak kunjung berhasil mencetak gol. Skor imbang 0-0 akhirnya bertahan sampai wasit meniupkan peluit panjang.