279 Juta Data WNI Bocor Berujung Blokir Raid Forum
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir situs Raid Forum atau lapak untuk menjual 279 juta data kependudukan warga negara Indonesia
Situs tersebut merupakan tempat populer para peretas atau para hacker menyebarkan data kependudukan WNI.
Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi menyebut langkah itu dilakukan karena Raid Forums telah melanggar hukum. Pemblokiran juga dilakukan guna mencegah kebocoran data penduduk meluas.
"Raid Forums teridentifikasi sebagai forum yang banyak menyebarkan konten yang melanggar perundang-undangan di Indonesia, sehingga website tersebut, termasuk akun bernama Kotz sedang dilakukan proses pemblokiran," kata Dedy dalam keterangan tertulis di situs resmi Kominfo, Sabtu (22/5).
Kominfo turut memblokir tautan bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Tiga tautan itu sebelumnya digunakan untuk mengunduh data penduduk yang bocor.
Dedy menyampaikan pihaknya telah mengidentifikasi 1 juta data sampel yang dibeberkan penjual. Kominfo akan mendalami investigasi bersama BSSN dan BPJS Kesehatan.
"BPJS segera akan memastikan dan menguji ulang data pribadi yang diduga bocor," tuturnya.
Dedy menyebut BPJS Kesehatan akan selalu melaporkan investigasi internal mereka ke Kominfo dan BSSN. BPJS Kesehatan juga memitigasi kebocoran data.
"Langkah-langkah pengamanan data akan dilakukan oleh BPJS untuk memitigasi risiko kebocoran data pribadi yang lebih luas," ucap Dedy.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan kabar kebocoran 279 juta data penduduk. Kebocoran itu diungkap seorang peretas bernama akun Kotz di forum Raid Forums. Peretas menjual data itu seharga 0,15 bitcoin atau setara dengan Rp87 juta.
Kebocoran data penduduk terjadi beberapa kali dalam tahun-tahun terakhir. Misalnya, 180 juta data penduduk dijual di forum peretas pada 27 November 2020. Data itu diketahui berkaitan dengan data pemilih pada Pemilu tahun 2019.
(din/mik)[-]
Sentimen: negatif (94%)